Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Thevi Angandowa Zebua, S.E., MM menyematkan tanda operasi Gaktib dan operasi Yustisi 2025. (TIFAPOS.id/La Ramah)
TIFAPOS.id – Guna mewujudkan prajurit TNI yang disiplin, tertib, dan taat kepada hukum baik prajurit dan PNS, Polisi Militer Kodam XVII/Cenderawasih menggelar operasi Gaktib dan Yustisi.
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Upacara Makodam Jayapura, Kota Jayapura, Senin (10/2/2025) dihadiri aparat gabungan TNI, Polisi, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta pimpinan dan kepala daerah baik kota dan provinsi.
Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Thevi Angandowa Zebua, S.E., MM, mengatakan rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai komitmen menegakkan disiplin, hukum, dan tata tertib.
Ia juga mengatakan kegiatan tersebut dianggap penting, karena TNI bertugas menjadi garda terdepan bangsa Indonesia.
Untuk itu, personil yang bertugas diminta mendepangkan edukatif, preventif, persuasif, serta mendepangkan keadilan dan kesetaraan.
Selain itu, menjadi teladan dan bertindak profesional, melakukan tindakan hukum secara transparan, dan akuntabel.
“Penekanan ini untuk dipedomani, laksanakan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan. Waspada dan sigap dalam situasi yang tidak terduga,” ujar Thevi.
Thevi berharap kepada personil yang bertugas agar membina solidaritas, tidak arogan, kreatif, dan inovatif agar terlaksana secara optimal.
“Kami laksanakan dalam satu tahun ini. Terjadi penurunan, dari 400 kasus 2023 menjadi 200 kasus di 2024. Sebanyak 200 kasus lebih sudah diselesaikan, sisanya dalam proses,” ujar Thevi.
Penjabat Gubernur Papua, Mayjen TNI (Purn) Ramses Limbong, S.IP., M.Si, mengapresiasi kegiatan tersebut guna menekan pelanggaran yang berdampak pada masyarakat luas.
Ia juga mengatakan, personil yang bertugas agar melaksanakan tugas dengan semangat dan dedikasi tinggi, serta mengedepankan kearifan.
“Papua aman kegiatan ekonomi dan pembangunan jalan. Kami sangat mendukung operasi ini, agar prajurit TNI taat hukum dan disiplin,” ujar Limbong.
Danpomdam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpm Laksono Pudji Lisdianto, S.H, mengatakan operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer melibatkan 400 personil.
Ia juga mengatakan, memastikan setiap anggota TNI mematuhi peraturan yang berlaku, baik dalam lingkup institusi maupun dalam kehidupan sehari-hari.
“Pemeriksaan kelengkapan operasi Gaktib melibatkan pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan (SIM dan STNK), kelengkapan kendaraan (seperti spion dan knalpot brong), dan Kartu Tanda Anggota (KTA),” ujar Laksono.
