Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Masyarakat & Budaya, Matias B. Mano, S.Par.,M.KP foto bersama atlet FORKI. (TIFAPOS/Istimewa)
Ringkasan Berita
• Pemprov Papua mendukung pembinaan olahraga prestasi dengan pendampingan dan pelatihan yang terstruktur sejak usia dini.
• Karate sebagai cabang bela diri mengajarkan kedisiplinan, sportivitas, keberanian, dan rasa hormat.
• Kompetisi lokal sebagai wadah pencarian dan pengembangan bakat atlet.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Papua mendukung pengembangan olahraga dengan untuk meningkatkan kualitas dan prestasi atlet khususnya karate.
Dukungan ini meliputi pembinaan olahraga prestasi sejak dini dengan pendampingan dan pelatihan terstruktur, pembangunan dan peningkatan fasilitas olahraga.
Selain itu, untuk memajukan prestasi olahraga lokal dan nasional serta membangun industri olahraga yang berkelanjutan.
Salah satunya melalui Kejuaraan Daerah Piala Ketua Umum FORKI Papua Tahun 2025, yang digelar di Stadion Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, pada 12 s.d 14 September.
Ajang bergengsi ini diikuti 13 kontingen dari sembilan kabupaten/kota di Papua serta tim undangan dari Papua Tengah.
Melalui Kejurda tersebut, Pemprov Papua menekankan bukan hanya menjadi ajang untuk menguji kemampuan teknik dan fisik para atlet, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali persaudaraan antar daerah.
Selain itu, memperkuat rasa persatuan serta menumbuhkan motivasi bagi generasi muda Papua untuk terus berprestasi, sekaligus menjadi ajang pencarian bibit-bibit atlet potensial yang dapat didorong untuk berprestasi lebih jauh.
“Saya percaya bahwa melalui kejuaraan ini, akan lahir atlet-atlet karate terbaik yang nantinya bisa membawa nama Papua dan Indonesia ke kancah yang lebih tinggi,” ujar Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Masyarakat & Budaya, Matias B. Mano, S.Par.,M.KP mewakili Pj. Gubernur Papua, Dr. Drs. A. Fatoni, M.Si dalam rilisnya di Jayapura, Rabu, 17 September 2025.
Staf ahli juga mengatakan, karate sebagai salah satu cabang olahraga bela diri, mengajarkan kedisiplinan, sportivitas, keberanian serta rasa hormat kepada sesama.
Sehingga nilai-nilai ini sangat relevan dalam membangun generasi muda Papua yang tangguh, unggul dan mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kesempatan tersebut staf ahli berpesan khususnya para atlet bahwa kemenangan sejati bukan hanya soal meraih medali, tetapi juga tentang menghargai lawan, mengendalikan diri, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dalam olahraga.
“Mari kita jadikan olahraga sebagai jalan menuju persatuan, perdamaian dan kemajuan bersama di Tanah Papua,” ujar staf ahli.
“Pemprov juga berperan dalam menyediakan sarana prasarana memadai dan mendorong ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif, termasuk mengadakan kompetisi lokal, sebagai wadah pencarian dan pengembangan bakat atlet,” sambungnya.
(ldr)






