Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, S.H., M.H didampingi Wakil Wali Kota Jayapura, Dr. Ir. H. Rustan Saru, M.M foto bersama kepala sekolah, guru, dan peserta didik dalam momen Hardiknas 2025. (TIFAPOS/La Ramah)
TIFAPOS.id  Pemerintah Kota Jayapura mulai Tahun Ajaran 2025/2026 mengoperasikan Sekolah Rakyat dalam rangka semua anak usia sekolah bisa menempuh pendidikan.
“Sekolah Rakyat bertujuan agar anak wajib belajar. Sekolah Rakyat untuk keluarga kurang mampu tapi berprestasi,” ujar Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, S.H., M.H di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (2/5/2025).
Dikatakan Rollo, Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berkonsep asrama yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia, khususnya digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos), untuk memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan dengan menyediakan fasilitas lengkap mulai dari SD hingga SMA, termasuk asrama, fasilitas olahraga, dan layanan pendukung lainnya.
Sekolah Rakyat akan menerapkan kurikulum nasional dengan tambahan materi pendidikan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, serta keterampilan vokasi dan kewirausahaan agar siswa siap menghadapi dunia kerja.
“Sekolah ini khusus diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin, dengan dukungan pemberdayaan ekonomi bagi orang tua murid dan program peningkatan kualitas rumah layak huni,” ujar Rollo.
Ia juga mengatakan, sistem asrama di Sekolah Rakyat dirancang agar siswa dapat fokus belajar dan berkembang secara optimal, serta menanamkan kedisiplinan dan karakter yang kuat. Pemerintah juga melibatkan berbagai kementerian dan lembaga untuk pengawasan dan pendampingan program ini agar berjalan efektif.
Sekolah Rakyat adalah sekolah asrama gratis yang fokus pada anak-anak kurang mampu, menyediakan pendidikan berkualitas lengkap dengan fasilitas pendukung dan program pemberdayaan keluarga untuk mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh.
Pemerintah Kota Jayapura memastikan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat menggunakan kurikulum nasional yang dilengkapi dengan materi khusus penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan sesuai kebutuhan siswa dan lingkungan mereka.
Guru yang direkrut memiliki sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan akan mendapatkan pelatihan khusus sebelum mengajar, memastikan kompetensi dan dedikasi tenaga pendidik.
Pemerintah menyiapkan sarana-prasarana lengkap seperti asrama, ruang kelas, tempat ibadah, kantin, dan fasilitas olahraga yang mendukung proses belajar-mengajar dan kehidupan siswa sehari-hari.
Ia juga mengatakan, pengelolaan Sekolah Rakyat melibatkan koordinasi antara Kemensos, Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, Badan Kepegawaian Nasional, dan pemerintah daerah untuk pengembangan kurikulum, pengawasan, dan teknis operasional.
Program ini juga didukung oleh universitas dan lembaga pendidikan tinggi yang terlibat dalam pengembangan kurikulum dan pelatihan guru, serta adanya mekanisme evaluasi untuk menjaga mutu pendidikan.
Pemerintah berkomitmen untuk mengatasi kesenjangan mutu pendidikan dengan peningkatan sarana, sertifikasi guru, dan penguatan pendidikan karakter sebagai bagian dari upaya memastikan mutu pendidikan di seluruh Sekolah Rakyat.
“Dengan kombinasi kurikulum yang relevan, guru terlatih, fasilitas lengkap, dan pengawasan lintas lembaga, pemerintah berupaya menjamin kualitas pendidikan yang setara dan bermutu di Sekolah Rakyat,” ujar Rollo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, S.Pd., M.M.Pd, mengatakan lahan untuk pelaksanaan belajar mengajar di Sekolah Rakyat sementara disiapkan.
Ia juga mengatakan, proses rekrutmen guru untuk Sekolah Rakyat melibatkan beberapa tahapan, dimulai dengan pengumuman resmi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui situs web dan media massa.
Rekrutmen guru direncanakan dimulai pada akhir Maret atau awal April 2025, dan diharapkan selesai pada Mei 2025. Guru SMA terbaik juga masuk dalam radar calon Kepala Sekolah Rakyat jenjang SMA.
“Sementara menggunakan gedung BBPPKS (Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial) Jayapura. Mulai Tahun Ajaran Baru 2025/2026 untuk pembelajaran jenjang SMA dua kelas,” ujar Majid.
