Kepala sekolah, guru, dan peserta didik giat bersih-bersih menyongsong Adiwiyata 2024. (TIFAPOS/Istimewa)
TIFAPOS.id – Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan sehat, bersih, serta lingkungan yang indah.
Dengan adanya program Adiwiyata, seluruh warga sekolah hingga masyarakat di lingkungan sekolah agar dapat menyadari pentingnya lingkungan hijau adalah lingkungan yang sehat.
Kepala SMP Negeri 2 Jayapura, Dorthea Carolien Enok, mengatakan Adiwiyata (green school) adalah salah satu program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia.
“Adiwitaya untuk lingkungan yang bertujuan mempromosikan penciptaan pengetahuan dan kesadaran di kalangan warga sekolah tentang perlindungan lingkungan,” ujar Carolien di Jayapura, Kamis (15/8/2024).
Carolien menjelaskan, fungsi dari Adiwiyata adalah semua siswa hingga tenaga pendidik dan kependidikan terlibat dalam semua kegiatam sekolah guna menghindari dampak lingkungan negatif.
“Sekolah Adiwiyata adalah harapan setiap sekolah. Namun, komponen dan standar sekolah Adiwiyata kadang-kadang bukan milik semua sekolah. Oleh karena itu, harus dipersiapkan dengan baik sebelum sampai pada penilaian,” ujarnya.

Carolien berharap adanya program Adiwiyata, seluruh warga sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, dengan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi warga sekolah sebagai tempat belajar dan mengajar.
Selain itu, mendorong dan membantu sekolah agar dapat ikut melaksanakan upaya pemerintah dalam melestarikan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan demi kepentingan generasi yang akan datang.
“Saya berharap warga sekolah turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelematan lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Koordinator Humas sekaligus memprakarsai kegiatan bersama tim Adiwiyata SMP Negeri 2 Jayapura, Imelda N. Sesa, mengatakan kriteria penilaian penghargaan Adiwiyata meliputi empat aspek.
Aspek tersebut yakni kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan hidup, kurikulum sekokah berbasis lingkungan hidup, kegiatan lingkungam di sekolah berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.

“Manfaat sekokah yang telah menerapkan program Adiwiyata adalah mengubah perilaku warga sekolah untuk menerapkan budaya pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2013, salah satu ciri sekokah Adiwiyata adalah adanya taman yang ditanami tanaman yang indah, sehingga guru dan peserta didik merasa nyaman dalam proses belajar mengajar.
“Saya berharap seluruh warga sekolah di SMP 2 Jayapura untuk lebih peduli terhadap lingkungan, seperti melakukan kampanye mengenai kebersihan dan penghijauan dan mengajak siswa lain untuk menjaga kebersihan baik di dalam dan luar kelas serta di lingkungam sekolah,” ujarnya.






