Home / Ragam Berita / SMP Negeri 2 Jayapura gelar lomba kemerdekaan

SMP Negeri 2 Jayapura gelar lomba kemerdekaan

Salah satu siswa SMPN 2 Jayapura saat tampil mengikuti lomba menyanyi solo dalam lomba kemerdekaan dalam rangka HUT RI ke-80 Tahun 2025. (TIFAPOS/La Ramah)


TIFAPOS.id
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025, SMP Negeri 2 Jayapura, Kota Jayapura, Papua, menggelar lomba kemerdekaan yang melibatkan siswa dan guru.

Lomba ini berlangsung di halaman sekolah, Rabu (13/8/2025) seperti kebersihan kelas, baca puisi, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Indonesia, menyanyi solo, balap karung, balap kelereng, paduan suara.

Hingga pertandingan futsal antar kelas menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang digelar untuk memperingati kemerdekaan RI.

Selain sebagai hiburan, lomba yang dikordinir Wakasek Kesiawaan dan OSIS serta melibatkan orang tua, juga memiliki makna untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan siswa dan guru.

Semua rangkaian acara ini mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” sebagai semangat untuk menjaga kemerdekaan dan memajukan bangsa Indonesia secara inklusif dan meriah.

“Lomba-lomba ini bertujuan menanamkan nilai kebangsaan, kreativitas, solidaritas, dan semangat juang di kalangan siswa dan guru,” ujar Kepala SMPN 2 Jayapura, Dorthea Carolien Enok.

Lomba kemerdekaan Indonesia berakar dari tradisi yang mulai muncul pada awal tahun 1950-an, sekitar lima tahun setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.

Pada masa awal kemerdekaan, perayaan HUT RI lebih bersifat formal dan khidmat, namun masyarakat ingin merayakan dengan cara yang lebih santai, meriah, dan menyenangkan.

Dari sinilah muncul berbagai lomba sebagai bentuk perayaan yang sekaligus mempererat persatuan dan menumbuhkan semangat kebangsaan masyarakat.

Misalnya, balap karung awalnya terkait dengan masa pendudukan Jepang, di mana rakyat menggunakan karung goni sebagai pakaian sehari-hari, dan lomba ini menjadi simbol kebebasan dari masa sulit tersebut.

“Lomba kemerdekaan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap semangat siswa dan guru,” ujar Enok.

Selain itu, lomba ini juga memotivasi siswa untuk aktif belajar dan berpartisipasi, menciptakan suasana kompetisi yang sehat dan mempererat rasa kebersamaan serta solidaritas antar siswa.

Keterlibatan guru, teman sebaya, dan bahkan komunitas semakin memperkuat efek positif tersebut dalam menumbuhkan karakter nasionalis pada siswa melalui kegiatan lomba kemerdekaan ini.

“Lomba kemerdekaan tidak hanya sebagai ajang hiburan dan perlombaan semata, tetapi juga sarana penting untuk mendidik dan membangkitkan semangat juang,” ujar Enok.

Selain itu, cinta tanah air di kalangan siswa, yang sangat bermanfaat bagi pembentukan karakter dan patriotisme generasi muda Indonesia.

Lomba kemerdekaan juga melatih kedisiplinan, kerja sama, keterampilan sosial, serta menumbuhkan semangat persaingan yang positif.

Tidak hanya itu, keterlibatan siswa dalam lomba membantu meningkatkan kepercayaan diri, kreativitas, dan keberanian mencoba hal baru.

Siswa juga merasakan dampak berupa kebanggaan nasional dan dorongan untuk berkontribusi positif sebagai generasi muda bangsa.

Guru berperan sebagai fasilitator, motivator, dan panitia dalam pelaksanaan lomba kemerdekaan.

Melalui kegiatan ini, guru memperoleh pengalaman mengelola acara kolaboratif, membangun kedekatan emosional dengan siswa, serta menguatkan nilai persatuan di sekolah.

Perlombaan menjadi sarana pembelajaran karakter, di mana guru dapat menanamkan nilai kerja keras, sportivitas, dan kolaborasi pada siswa.

Selain itu, kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara guru, siswa, dan komunitas sekolah secara menyeluruh, membuat suasana belajar lebih menyenangkan, serta memberikan inovasi dalam metode pembelajaran.

“Lomba kemerdekaan bukan sekadar ajang hiburan, melainkan juga menjadi sarana pendidikan karakter yang sangat efektif,” ujar Enok.

Keterlibatan guru dan siswa dalam kegiatan ini memperkuat rasa kebersamaan, persatuan, serta tanggung jawab sosial di lingkungan sekolah.

Lomba juga melatih siswa untuk menghadapi tantangan dan mematuhi aturan, sehingga mengasah ketekunan dan disiplin yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Sehingga lomba kemerdekaan tidak hanya bermanfaat secara akademis, tetapi juga membentuk kepribadian dan karakter bangsa yang tangguh.

 

(lrh)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *