Home / Ragam Berita / Siswa SMA Mandala Trikora Jayapura buat alat filter air dari daur ulang

Siswa SMA Mandala Trikora Jayapura buat alat filter air dari daur ulang

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid meninjau kreativitas siswa SMA Mandala Trikora Jayapura. (TIFAPOS/Ramah)

TIFAPOS.id – Siswa-siswi SMA Mandala Trikora Jayapura, Kota Jayapura, Papua, membuat alat filter air atau penyaring air kotor.

Kegiatan tersebut dalam rangka mempraktikkan teknologi tepat guna dalam proses pembelajaran melalui teori pembelajaran sains.

“Dengan penyaring air kotor sederhana yang telah dibuat, kebutuhan air bersih dapat langsung digunakan tanpa menggunakan bahan kimia,” ujar Kepsek SMA Mandala Trikora Jayapura Ferdinand J.D Assa, S.Si.,M.Si di Jayapura, Sabtu (14/12/2024).

Kepsek SMA Mandala Trikora Jayapura Ferdinand J.D Assa, S.Si.,M.Si meninjau kreativitas siswanya. (TIFAPOS/Ramah)

Ia juga mengatakan, pembuatan penyaring air juga sangat ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

Bahan berupa botol plastik didaur ulang menjadi wadah filter, yang tidak membutuhkan listrik.

“Program sekolah penggerak berdampak signifikan terhadap aspek mutu hasil belajar dan kompetensi guru dan siswa,” ujar Ferdinand.

“Program sekolah penggerak yang dilaksanakan secara terencana bertahap, dan terintegrasi mampu meningkatkan kapasitas,” sambungnya.

Kesempatan tersebut, Harvin Bambu Morangasu Kelas XII SMA Mandala Trikora Jayapura mengatakan, wadah filter air diisi tisu.

Selain itu, pecahan beling, arang, pasir, ijuk (serabut kelapa), dan batu kerikil.

“Filter ini tidak memerlukan listrik maupun tenaga manusia, seluruh proses penjernihan air hingga menjadi air bersih dengan memanfaatkan gravitasi bumi,” ujar Harvin.

Sementara, Rhyu Anhaswy Kelas XII SMA Mandala Trikora Jayapura menjelaskan, tisu berfungsi sebagai lapisan penyaring halus yang menangkap partikel kecil dan kotoran, menjaga agar air tetap jernih

Bentuk pecahan beling yang tajam dan tak beraturan membuat air yang mengalir melewatinya menjadi lebih lambat.

“Ini memungkinkan kotoran mengendap dengan lebih baik sebelum masuk ke lapisan pasir atau arang,” ujar Rhyu.

Ia juga mengatakan, lapisan arang menyerap bau, warna, dan zat kimia berbahaya seperti klorin atau logam berat.

Kemudian, lapisan pasir menyaring partikel yang lebih kecil, seperti lumpur atau debu.

Adapun lapisan ijuk atau serabut kelapa, untuk menyaring partikel halus sebelum air masuk ke lapisan lain.

Batu kerikil menyaring partikel besar dan membantu aerasi, sehingga meningkatkan kualitas air.

Harvin Bambu Morangasu Kelas XII SMA Mandala Trikora Jayapura. (TIFAPOS/Ramah)

“Setelah partikel besar disaring oleh lapisan lain seperti kerikil, kapas berfungsi untuk tahap akhir penyaringan guna memastikan air menjadi lebih jernih,” ujar Rhyu.

Ia juga mengatakan, tisu berfungsi untuk mencegah sisa – sisa kecil dan kotoran, menjaga agar air tetap jernih.

Sementara, spons berfungsi untuk menyaring kotoran seperti lumpur dan zat pencemar sehingga air yang dihasilkan menjadi lebih bersih dan jernih.

Fungsi lain dari spons ini, untuk mencegah terjadinya kebocoran material ke bagian bawah.

“Busa filter memiliki struktur berpori yang memungkinkan air mengalir dengan baik sambil tetap menahan kotoran yang lebih besar,” ujar Rhyu.

“Spons dapat memperlambat aliran air memastikan air yang keluar dari sistem penjernihan sudah melalui semua lapisan filter secara maksimal,” sambungnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *