Plt. Sekda Kota Jayapura, Evert Nicholas Merauje, S.Sos., M.Si mewakili Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, S.H., M.H meresmikan sepak bola antar kampung III 2025. (TIFAPOS/La Ramah)
TIFAPOS.id – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pemuda dan Olahraga menggelar kegiatan turnamen sepak bola antar kampung III untuk menanamkan rasa semangat sportivitas.
Kegiatan tersebut sekaligus memupuk kerja sama antar generasi muda di kampung baik putra daerah maupun non putra daerah dalam bidang olahraga
Sepak bola antar kampung, yang dikenal juga sebagai tarkam, adalah kompetisi sepak bola yang diadakan antar kampung atau desa untuk menjaring bibit unggul pemain sepak bola melalui talent scoutting.
Tarkam ini digelar sekaligus mempererat tali silaturahmi antar warga kampung. Turnamen ini diadakan di tiga lapangan berbeda dari 25 April s.d 7 Mei 2025, yakni Lapangan Hidayatullah Holtekamp, Lapangan Tunas Muda Hamadi, dan Stadion Mandala Jayapura (final).
Peserta tarkam adalah pemain amatir dari kampung-kampung tersebut, namun terkadang juga ada pemain profesional atau semi-profesional yang ikut memperkuat tim, sehingga menambah daya tarik pertandingan.
Selain sebagai sarana olahraga yang meningkatkan kebugaran dan semangat kompetisi, tarkam juga menjadi hiburan murah meriah bagi masyarakat dan dapat mempererat persaudaraan antar kampung serta menumbuhkan rasa nasionalisme.
Turnamen sepak bola antar kampung yang diadakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jayapura dalam rangka memeriahkan HUT Kota Jayapura ke-115 sekaligus menandakan kegiatan perdana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura periode 2025-2030 turun kampung.
“Sepak bola antar kampung memiliki manfaat sosial, olahraga, dan ekonomi, serta sudah menjadi bagian penting dari budaya masyarakat,” ujar Kadispora Kota Jayapura, Rocky Bebena, S.Pd., M.Pd di Lapangan Hidayatullah Holtekamp, Kamis (24/4/2025).
Tim yang terlibat dalam turnamen sepakbola antar kampung III merupakan usia 21 tahun ke atas, dan dinyatakan sudah siap bertanding.
Lewat ajang ini, kreasi dan bakat sepak bola anak-anak muda yang ada di Kota Jayapura semakin terbentuk sekaligus bisa menambah jam terbang mereka jadi tinggi dengan kegiatan positif.
“Saya berharap tim yang ikut bertanding dapat menjunjung tinggi sportivitas, karena yang bertanding anak muda yang harus kita bina mental mereka sejak di amatir, sehingga saat masuk profesional mereka sudah sangat siap,” ujar Rocky.
Ia juga berharap ke depannya turnamen sepak bola antar kampung sebagai bagian dari sport tourism, yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah penyelenggaraan, sehingga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jayapura sekaligus ketua panitia sepak bola antar kampung III, Reuter Sabarofek, S.STP., M.Si, mengatakan tarkam tersebut diikuti 12 tim dari 12 kampung.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menghindari perselisihan dan memperkuat kebersamaan masyarakat melalui olahraga. Sportivitas dan kebersamaan menjadi nilai utama dalam turnamen antar kampung atau desa,” ujar Reuter.
Plt. Sekda Kota Jayapura, Evert Nicholas Merauje, S.Sos., M.Si mewakili Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, S.H., M.H, mengatakan menumbuhkan minat dan bakat atlit sepakbola asli Papua profesional yang dimulai dari kampung.
Ia juga mengatakan, meningkatkan SDM yang berkualitas salah satunya olahraga sepakbola, bukan hanya kekuatan fisik, tapi juga taktik dan strategis.
Serta, sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang baik secara fisik, mental, memperkuat karakter, mempererat persatuan dan persaudaraan, dan mengembangkan budaya hidup sehat kepada semua lapisan masyarakat.
“Wasit jalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Kepada penonton agar disiplin menjaga kebersihan dan mensupport tim yang bertanding dengan baik,” ujar Merauje.
