TIFAPOS.id – Saga Group yang bergarak di bidang distribusi barang kebutuhan pokok dan perdagangan lainnya telah meresmikan ritel ke-16, Sabtu (1/6/2024) melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.
Peresmian ritel ke-16 dengan nama Saga Cigombong juga dihadiri masyarakat, tokoh agama, pemerintah daerah, dan perbankan guna memenuhi kebutuhan di wilayah Cigombong, Kotaraja.
“Kami bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Dihadirkan juga UMKM lokal agar masyarakat merasakan dampak kehadiran Saga di Cigombong ini, serta mendekatkan masyarakat dengan pusat perbelanjaan kami,” ujar General Manager Saga Group Haris Manuputty.
UMKM yang ikut terlibat adalah mereka yang berlokasi di Ciombong dengan berbagai jenis usaha, seperti makanan, minuman, kerajinan tangan, dan aksesoris supaya meningkatkan penjualan serta pengembangan usaha.
“Kami berharap UMKM khususnya binaan kami terus tumbuh dan berkembang. Tingkatkan terus pelayanan dan kualitas produk dengan harga terjangkau agar memiliki daya saing,” ujarnya.
Terdapat dua lantai Saga Cigombong yang diresmikan bertepatan dengan Hari Lahirnya Pancasila, yakni lantai satu untuk fresh and food bakery serta kebutuhan lainnya. Sementara lantai dua ada peralatam rumah tangga, alat tulis kantor, pakaian, mainan anak dan lain-lain.
“Dimana kami hadir maka pekerjanya atau atau sumber daya manusia (SDM) kami libatkan masyarakat setempat sehingga mereka juga merasakan jehadiran Saga di tengah-tengah lingkungan mereka,” ujarnya.
Menanggapi tumbuh suburnya ritel modern di Kota Jayapura seperti Alfamidi dan Indomaret, manajemen Saga Group justru lebih semangat menambah ritel yang lengkap dan spesial dengan harga terjangkau.
“Sebagai Ketua Aprindo Jayapura, kota tumbuh jika diisi dengan ritel nasional yang membawa warna buat kota, sehingga retail lokal harus bisa bersaing sebagai sinergi membangun kota. Kami juga akan meresmikam Saga Yowari dan Saga Kehiran di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Owner Saga Group Gary Marcelino Pirono mengaku senang bila bekerja sama dengan UMKM lokal karena produknya laris manis selalu habis terjual. Hal ini yang membuat Saga tidak menutup mata untuk UMKM lokal.
“Minat konsumen untuk produk lokal sangat luar biasa, karena saat baru diisi langsung habis terjual. Ini menandakan konsumen kita sangat mendukung UMKM lokal,” ujarnya. (*)
