Kepala SMPN 2 Jayapura, Dorthea Carolien Enok, S.Pd. (TIFAPOS/La Ramah)
Ringkasan Berita
• PTS sebagai alat evaluasi dan peningkatan hasil belajar siswa.
• Mengidentifikasi materi yang sudah dikuasai dan yang perlu pendalaman agar pembelajaran lebih terarah dan efektif.
• Keterlibatan aktif guru, siswa, orang tua sangat penting dalam proses evaluasi dan peningkatan hasil belajar.
SEKOLAH Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Jayapura, Kota Jayapura, Papua, menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui program Penilaian Tengah Semester (PTS) sebagai wadah evaluasi dan peningkatan hasil belajar siswa.
PTS yang digelar setiap semester ini menjadi momen penting bagi guru, siswa, dan orang tua dalam mengetahui sejauh mana pemahaman materi pelajaran yang telah diberikan.
Kepala SMPN 2 Jayapura, Dorthea Carolien Enok, S.Pd menjelaskan bahwa PTS tidak sekadar menjadi ujian formal, melainkan juga sarana strategis untuk mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan siswa dalam masing-masing mata pelajaran.
“Melalui PTS, kami dapat memetakan materi mana yang sudah dikuasai dan mana yang masih perlu pendalaman, sehingga pembelajaran di kelas bisa lebih terarah dan efektif,” ujar kepala sekolah di SMPN 2 Jayapura, Selasa, 7 Oktober 2025.
Pelaksanaan PTS di SMPN 2 Jayapura dilakukan secara terjadwal dan sistematis. Mulai dari persiapan materi oleh guru hingga pengawasan ketat selama ujian berlangsung.
Selain itu, sekolah juga melibatkan teknologi dalam pemberian soal serta sistem penilaian untuk mempercepat proses evaluasi. Hal ini bertujuan agar hasil PTS dapat segera dianalisis dan menjadi dasar penyusunan strategi pembelajaran lebih baik.
Kepala sekolah juga menegaskan bahwa keterlibatan aktif guru dan siswa sangat penting dalam proses ini.
“Keterbukaan siswa dalam menerima hasil evaluasi dan dukungan guru dalam memberikan bimbingan tambahan adalah kunci agar proses peningkatan hasil belajar berjalan optimal,” ujar kepala sekolah.
Orang tua siswa juga diberi kesempatan untuk melihat hasil PTS dan berpartisipasi dalam diskusi yang diselenggarakan oleh sekolah. Bentuk kerjasama ini diharapkan bisa meningkatkan peran serta orang tua dalam mendukung perkembangan akademik anak-anak mereka.
Dari hasil evaluasi PTS ini, SMPN 2 Jayapura akan menyusun program remedial dan pengayaan sesuai kebutuhan siswa.
Program remedial ditujukan untuk membantu siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar, sementara program pengayaan memberikan tantangan lebih kepada siswa berprestasi untuk mengembangkan potensi lebih lanjut.
Dengan sistem evaluasi berjenjang melalui PTS, SMPN 2 Jayapura berharap mampu menciptakan suasana belajar yang dinamis dan produktif. Ini sekaligus menjadi langkah konkrit sekolah dalam mewujudkan visi meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi akademik anak didiknya.
Kepala sekolah berharap agar semua pihak terus bersinergi, sehingga hasil belajar siswa terus meningkat dan sekolah semakin dipercaya sebagai lembaga pendidikan unggulan di Jayapura.
“PTS bukan sekadar ujian, melainkan alat bersama untuk tumbuh dan berkembang,” ujar kepala sekolah.
Selain fokus pada akademik, SMPN 2 Jayapura juga menitikberatkan pada pembentukan karakter dan nilai-nilai kebangsaan demi mencetak generasi muda yang berprestasi dan berakhlak mulia.
Kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan sikap disiplin menjadi bagian dari pembelajaran semester agar siswa dapat mengembangkan diri secara seimbang.
Melalui keberlanjutan strategi pembelajaran adaptif ini, SMPN 2 Jayapura optimis mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak lulusan siap menghadapi tantangan masa depan.
“Penilaian tengah semester bukan hanya sebagai evaluasi, tetapi sebagai momentum pembaruan semangat belajar bagi seluruh civitas sekolah,” ujar kepala sekolah.
(ldr)
