Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Papua Sarles Brabar, S.E., M.Si bersama Pengurus IDAI Cabang Papua, Dr. James Timoty, Sp.A (K), M.Kes.l bersama kawan-kawan dokter anak. (TIFAPOS.id/Istimewa)
TIFAPOS.id – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Papua bergerak sesuai harapan Pemerintah melalui Kemendukbangga/BKKBN dalam program prioritas.
Salah satunya dengan membangun kerja sama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Papua.
Kerja sama tersebut berupa IG live melalui gadget selama tiga bulan ke depan, yang dapat diakses setiap hari Kamis, pada jam 12.00-13.00 Waktu Papua.
Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Papua Sarles Brabar, S.E., M.Si, mengatakan dalam rangka penguatan sosialisasi tentang kesehatan anak melalui program screen time dan adiksi gadget pada anak usia dini.
Screen time merupakan waktu yang digunakan untuk menggunakan computer, menonton televisi, ataupun bermain video games.
Hal ini yang tentunya diketahui oleh orang tua, sehingga mengawasi anak-anak ketika menggunakan gadget.
Untuk screen time serta tautan link atau alamat Instagram Live IDAI pusat bersama Instagram Live Perwakilan BKKBN Provinsi Papua.
Diharapkan, melalui kerja sama tersebut masyarakat dapat konseling atau bertanya dengan narasumber para pakar yang berkompeten dibidang spesialisasi anak dengan konseling gratis.
“Secara nasional terbangun kerja sama juga selain IDAI, tetapi juga Ikatan Psikologi Perkembangan (IPPI) guna penguatan Pengasuhan Anak Berkebutuhan Khusus, serta Gizi Nusantara menyangkut MPASI, status gizi dan pola makan anak usia dini,” ujar Brabar dalam rilisnya di Jayapura, Kamis (27/2/2025).
Brabar menjelaskan, sebagai program prioritas Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
Yang terkandung di dalam Asta Cita Presiden RI yang ke 4 yaitu memperkuat Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sains, teknologi, Pendidikan.
Kesehatan prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran Perempuan, Pemuda, dan Penyandang Dissabilitas, serta Asta Cita ke 6.
Membangun dari Desa/Kampung dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Dari dua hal prioritas kerja negara, yang tentunya dijabarkan oleh BKKBN untuk optimalkan dalam program dan kegiatan yang dituangkan dalam Qick Winsnya Meteri Kemendukbangga/BKKBN.
Maka, perlunya pengembangan pembagunan keluarga berbasis siklus hidup, dari sejak kehamilan seorang ibu sampai dengan postpartum sangat membutuhkan perhatian yang besar oleh keluarga.
Sehingga Pemerintah saat ini sangat fokus dan bijaksana dalam program kerjanya yang berorientasi pada Investasi Sumber daya Manusia (SDM) utamanya dimulai dari Pre Konsepsi hingga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Dari sini sudah sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan memlalui program kerja prioritas daerah atau kabupaten/Kota dalam rangka memacu program Kesehatan Ibu dan Anak,” ujar Brabar.
Ia juga menjelaskan, yang berorientasi pada penanganan pengendalian stunting kurang gizi bagi seorang bumil, baduta, balita dan anak remaja.
Sebab, negara memiliki tujuan kerja menuju Generasi Emas 2045 maka harus mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, kompeten, dan berdaya saing tinggi.






