Pemeriksaan lembaga penyalur minyak tanah. (TIFAPOS/Istimewa)
TIFAPOS.id – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan penyaluran minyak tanah di Kota Ambon, Provinsi Maluku, dalam kondisi aman setelah melakukan sidak ke lembaga lenyalur.
Sidak minyak tanah bersama Dinas Perindag Kota Ambon dan Ditkrimsus Polda Maluku guna memastikan ketersediaanya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta memastikan tidak terjadi kelangkaan.
Berdasarkan hasil sidak, tidak terdapat penumpukkan antrian dan kondisi berlangsung normal di pangkalan minyak tanah, yang tersebar delapan agen minyak tanah.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku terus meningkatkan sinergi bersama pemerintah daerah setempat tidak hanya dalam pengawasan.
Namun, juga perbaikan sistem agar penyaluran minyak tanah berjalan dengan baik mulai dari lembaga penyalur hingga ke masyarakat. Realisasi penyaluran minyak tanah di Ambon pada bulan Juni 2024 sebanyak 2.430 KL.
Adalun stok minyak tanah per 24 Juni 2024 terpantau aman, ketahanan stok hingga 132 hari, bahkan sudah dilakukan penambahan sebanyak 107 KL di Kota Ambon.
“Saat ini, tidak terdapat kendala penyaluran baik dari Integrated Terminal Wayame maupun dari pihak Agen ke Pangkalan,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun dalam rilisnya, Rabu (26/6/2024).
Edi menambahkan, Iduladha 2024, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menambah penyaluran sebanyak 182 KL.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindag Kota Ambon Fianthy Sitania mengimbau agen pangkalan minyak tanah menjual sesuai peruntukkannya.
“Misal, untuk kebutuhan rumah tangga, memasak atau ada usaha kecil lain, itu bisa pakai minyak tanah, segmentasinya harus sesuai lah,” ujar Fianthy.
Subdit IV/Tipidter Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku Edi Tetelepta memastikan stok minyak tanah aman dan terjamin tepat sasaran.
“Dari pengecekan di lapangan, kebutuhan minyak tanah di lokasi kami cek masih dalam batas ketahanan yang terpenuhi. Jadi, tidak terdapat masalah. Kami juga perkuat koordinasi dengan pemda dan pertamina,” ujar Edi.
Apabila masyarakat mengalami kesulitan minyak tanah di pangkalan minyak tanah resmi Pertamina agar dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.






