TIFAPOS.id – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan ketersediaan BBM dan LPG menjelang dan sesudah perayaan Iduladha 1445 Hijriyah/2024 Masehi dalam kondisi aman.
Berdasarkan data Pertamina, saat ini ketahanan stok BBM mencapai 18 hari untuk jenis Biosolar dan 23 hari jenis Pertalite. Sementara stok Pertamax Series hingga 24 hari kedepan, dan Avtur hingga 35 hari kedepan.
Bahan Bakar Minyak atau biasa disebut BBM merupakan bahan bakar yang digunakan oleh alat transportasi udara, laut, dan darat, seperti mobil, sepeda motor, pesawat terbang, dan kapal.
LPG atau Liquified Petroleum Gas berupa gas bumi yang dicairkan atau hasil dari penyulingan minyak mentah, yang bermanfaat sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan ketersediaan BBM yang cukup untuk mengakomodasi kemungkinan lonjakan konsumsi.
“Berhubung di hari libur Iduladha di Papua Maluku lumayan lama. Dan, ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga, kami tetap berusaha memastikan ketersediaannya bagi masyarakat,” ujar Edi dalam rilisnya di Jayapura, Rabu (12/6/2024).
Pertamina Patra Niaga Regional Papua meminta masyarakat khususnya pengguna BBM dan LPG tidak panik, sehingga melakukan pembelian secara berlebihan.
Pertamina mencatat terjadi peningkatan di angka enam persen menjelang Lebaran Iduladha 1445 Hijriyah, yang disebabkan adanya kurban (penyembelihan hewan ternak). Meski terjadi lonjakan penjualan, ketahanan stok LPG dipastikan di atas rata-rata hingga 106 hari ke depan.
“Kami pastikan mengawasi kelancaran penyaluran BBM hingga selesai Iduladha. Kami juga berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri untuk pengamanan SPBU dan objek vital lainnya agar lancar tanpa kendala,” ujar Edi.
Edi menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam membantu kelancaran penyaluran BBM Pertamina. Harapannya perayaan Iduladha 1445H dapat berjalan lancar dan aman dengan ketersediaan BBM yang mencukupi sesuai kebutuhan masyarakat.
Di sisi lain, penggunaan aplikasi MyPertamina juga mengalami peningkatan. Disebutkan, penggunaan transaksi aplikasi MyPertamina saat ini mengalami peningkatan sebesar 93 persen.
“Masyarakat sekarang sudah mulai paham bahwa teknologi begitu memudahkan, seperti penggunaan aplikasi MyPertamina untuk bertransaksi yang mulai banyak digunakan di SPBU-SPBU,” ujar Edi.






