Ketua panitia Idam Setiawan bersama kolega dan tamu undangan saat berfoto bersama. (TIFAPOS/Ramah)
TIFAPOS.id – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah/2024 Masehi, untuk pertama kalinya atau perdana.
Kegiatan yang berlangsung di aula kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Selasa (1/10/2024) merupakan gabungan guru PAI baik KKG SD, MGMP SMP, SMA, dan SMK.
Adapun tema Maulid Nabi Muhammad kerja sama dengan Pengawas Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK, yaitu ‘Menggapai keberkahan hidup dalam menerapkan nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad’.
“Selama ini pelaksanaan maulid masing-masing KKG, kami coba menggabungkan dan ternyata banyak banyak juga,” ujar ketua panitia Idam Setiawan.
Idam berharap guru PAI di Kota Jayapura menerapkan nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad dalam dunia pendidikan, dengan harapan mendapatkan keberkahan hidup.
“Tentunya ada silaturahmi yang terjalin diantara para guru PAI guna membangun generasi emas Papua khususnya di Kota Jayapura,” ujarnya.
Kepala Bidang Pembinaan SMA dan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Nur Jaya mengatakan perayaan Maulid Nabi Muhammad bisa menyatukam guru agama Islam.
“Kami apresiasi karena mempererat silaturahmi, kebersamaan. Harapan saya mereka dapat meneladani akhlak Rasulullah untuk diterapkan dalam profesinya (guru) dan peserta didik,” ujarnya.
Nur Jaya menambahkan Nabi Muhammad memiliki banyak akhlak yang mulia, di antaranya siddiq (benar dan jujur), amanah (dapat dipercaya).
Selain itu, sabar dan tenang, adil dan bijaksana, kasih sayang dan peduli, rendah hati, toleran, pemaaf, fathanah (cerdas), dan tabligh (menyampaikan).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura Ani Matdoan menyampaikan terimaksih dan aptesiasi kepada Pengawas Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK.
“Maulid Nabi Muhammad meningkatkan kebersamaan dan koordinasi guna meningkatkan kecintaan umat Islam khususnya guru PAI dalam menerapkan pendidikan kepada peserta didik,” ujarnya.
“Dengan meneladani akhlakul karimamahnya Nabi Muhammad dalam dalam proses belajar mengajar, dapat menghasilkan generasi yang cerdas dan berkarakter menuju masa depan gemilang,” sambungnya.
