Home / Ragam Berita / Peningkatan kualitas pembelajaran multibahasa di SMA YPK Diaspora Kotaraja

Peningkatan kualitas pembelajaran multibahasa di SMA YPK Diaspora Kotaraja

Ketua BP YKP Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, S.H., M.H menyampaikan sambutan pada workshop penyusunan modul ajar kelas bilingual SMA YPK Diaspora Kotaraja. (TIFAPOS/La Ramah)

 

Ringkasan Berita

• Perkuat penggunaan bahasa Inggris sebagai media pembelajaran.

• Modul ajar yang dihasilkan inovatif, adaptif, aplikatif.

• Mencetak lulusan unggul yang siap bersaing di tingkat internasional.

 

SEKOLAH Menengah Atas Yayasan Pendidikan Kristen (SMA YPK) Diaspora Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, menggelar workshop penyusunan modul ajar untuk kelas bilingual sebagai upaya meningkatkan mutu pembelajaran dan kesiapan siswa menghadapi tantangan global.

Workshop yang berlangsung dari tanggal 6 s.d 11 Oktober 2025 di Hotel Horison Padang Bulan, dirancang khusus untuk memberikan bekal kepada guru dalam mengembangkan materi ajar yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran bilingual di jenjang SMA.

Workshop ini menekankan pentingnya penyusunan modul yang tidak hanya mengintegrasikan konten kurikulum nasional, tetapi juga memperkuat penggunaan bahasa asing sebagai media pengantar, khususnya bahasa Inggris.

Sehingga modul yang dihasilkan bisa mendukung siswa menguasai dua bahasa sekaligus baik bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, agar mampu berkomunikasi dan memahami materi pembelajaran secara lebih mendalam dan kontekstual.

Para peserta workshop terdiri dari guru yang dilengkapi dengan pelatihan teknik penyusunan modul ajar, antara lain cara membuat tujuan pembelajaran yang jelas, pengembangan bahan ajar yang interaktif, serta metode evaluasi yang sesuai dengan pembelajaran bilingual.

Selain itu, dalam workshop juga dibahas penggunaan teknologi pendidikan untuk mendukung pembelajaran bilingual secara lebih menarik dan relevan dengan perkembangan zaman.

Melalui workshop ini, dapat menghasilkan modul ajar yang inovatif, adaptif, dan aplikatif sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta hasil pembelajaran secara keseluruhan yang akan di mulai 2026.

Langkah ini juga merupakan bagian dari komitmen SMA YPK dalam menerapkan program bilingual yang berkualitas guna mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap bersaing di kancah internasional.

Diharapkan proses pembelajaran bilingual berjalan lebih optimal, memberikan pengalaman belajar yang bermakna, serta menumbuhkan kemampuan berbahasa yang lebih baik bagi seluruh siswa.

“Workshop penyusunan modul ajar kelas bilingual ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan pendidikan di SMA YPK yang berorientasi pada peningkatan kompetensi di abad 21,” ujar Ketua BP YKP Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, S.H., M.H.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Rocky Bebena, S.Pd., M.Pd mewakili Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, S.H., M.H berharap modul ajar yang disusun menjadi alat pembelajaran yang inovatif dan adaptif.

Serta mendukung pembelajaran bilingual, meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam dua bahasa, serta mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global.

Selain itu, pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan sangat diharapkan agar para guru mampu mengatasi kendala seperti keterbatasan penguasaan bahasa asing dan kurangnya panduan teknis yang memadai.

“Hasil workshop ini dapat memacu guru untuk menciptakan modul ajar yang tidak hanya memenuhi standar administrasi, tetapi juga dapat mendorong transformasi pembelajaran yang berdiferensiasi dan berdaya saing tinggi,” ujar Rocky.

 

(ldr)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *