Home / Ragam Berita / Pengelolaan sampah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup

Pengelolaan sampah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup

Siswa-siswi SMA Negeri 4 Jayapura menjaga kebersihan dengan cara memungut sampah di Pantai Holtekamp. (TIFAPOS.id/La Ramah)

TIFAPOS.id – Pengelolaan sampah yang efektif sangat penting untuk menjaga lingkungan dan mencapai pembangunan berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi B Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup DPRK Kota Jayapura, Yuli Rahman, S.H., M.H di Pulau Metu Debi Kampung Enggros, Kota Jayapura, Senin (10/3/2025).

Ia juga mengatakan, aspek kunci dalam pengelolaan sampah melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Reduce (mengurangi), yaitu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dengan membatasi konsumsi barang sekali pakai.

Reuse (menggunakan kembali), memanfaatkan kembali barang-barang yang masih dapat digunakan, sehingga mengurangi kebutuhan akan barang baru.

Recycle (mendaur ulang), mengolah sampah yang dapat didaur ulang, seperti kertas, plastik, dan logam, menjadi bahan baku baru.

Sementara, penggunaan teknologi modern dalam pengelolaan sampah meliputi incinerator atau pembakaran sampah untuk mengurangi volume dan menghasilkan energi.

Selain itu, Recycling untuk engubah barang bekas menjadi produk baru, dan composting agar mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.

“Pengelolaan sampah melibatkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta,” ujar Yuli.

Ketua Komisi B Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup DPRK Kota Jayapura, Yuli Rahman, S.H., M.H. (TIFAPOS.id/La Ramah)

Politisi Partai Golkar itu berharap, masyarakat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah membantu mereka lebih aktif dalam pengelolaan sampah.

Dengan cara mengumpulkan dan memilah sampah untuk didaur ulang. Ini tidak hanya mengurangi volume sampah tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

“Menerapkan prinsip-prinsip ini secara konsisten, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat serta mendukung keberlanjutan ekosistem,” ujar Yuli.

Ia juga menekankan, pengelolaan sampah berkelanjutan memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dengan berfokus pada keseimbangan antara kebutuhan manusia, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial ekonomi.

Selain itu, pengelolaan sampah yang efektif dapat mengurangi pencemaran tanah, air, dan udara, serta mencegah penyebaran penyakit dan mengurangi risiko bencana alam.

Memajukan ekonomi dalam jangka panjang tanpa menghabiskan modal alam. Bank sampah, misalnya, mengurangi jumlah sampah ke TPA dan membantu ekonomi masyarakat.

Sampah dapat diolah menjadi energi terbarukan, seperti dalam TPST RDF di Cilacap yang mengubah sampah menjadi bahan bakar energi terbarukan (EBT).

Misalnya, Swedia mendaur ulang 99% sampahnya dan memanfaatkannya sebagai sumber energi untuk pemanasan dan pembangkit listrik.

Pengelolaan sampah berkelanjutan berkontribusi pada pencapaian berbagai target SDGs, termasuk mengurangi dampak lingkungan perkotaan.

Selain itu, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan menciptakan kota dan permukiman yang berkelanjutan.

“Pengelolaan sampah berkelanjutan memerlukan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan akademisi,” ujar Yuli.

Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi, agar masyarakat mendapatkan informasi tentang dampak negatif yang ditimbulkan oleh pembuangan sampah yang tidak terkendali.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *