Home / Ragam Berita / Pemprov Papua berharap dukungan masyarakat nelayan dalam penyediaan ikan

Pemprov Papua berharap dukungan masyarakat nelayan dalam penyediaan ikan

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua Iman Djuniawal, M.Si. (TIFAPOS/La Ramah)

TIFAPOS.id – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perikanan dan Kelautan berharap dukungan masyarakat nelayan dalam penyediaan ikan.

Masyarakat nelayan sendiri terbagi ke beberapa kelompok, seperti kelompok nelayan, budidaya, pengolah dam pemasar, pengawas, dan pesisir.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua Iman Djuniawal, M.Si, mengatakan kegiatan penyediaan ikan sangat penting untuk keberlanjutan sumber daya perikanan dan kesejahteraan nelayan.

Partisipasi dalam pengelolaan sumber daya ikan melalui pembinaan dan kerjasama yang mendukung praktik penangkapan berkelanjutan.

Keterlibatan langsung dalam kegiatan penangkapan dan pemasaran ikan, seperti menjual hasil tangkapan secara langsung ke pasar lokal, yang meningkatkan kualitas produk dan hubungan dengan konsumen.

Pengembangan kapasitas dan inovasi dalam pengolahan ikan dan produk olahan, yang memperkuat ekonomi masyarakat nelayan.

Pembentukan jaringan kerjasama antara nelayan, pemerintah, akademisi, dan organisasi lain untuk menjaga keberlanjutan dan meningkatkan hasil perikanan.

“Dengan aktif berperan, masyarakat nelayan dapat mendukung pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara kolektif,” ujar Iman di Kantor DPR Papua, Rabu (16/4/2025).

Ia juga mengatakan, masyarakat nelayan dapat meningkatkan efisiensi penangkapan ikan melalui penggunaan teknologi modern seperti Fish Finder, GPS, dan sensor sonar untuk memindai keberadaan ikan dan menentukan lokasi yang optimal.

Pengembangan sistem informasi pencarian hasil laut berbasis GPS, data cuaca real-time, dan pola migrasi ikan untuk meningkatkan produktivitas dan keamanan.

Selain itu, pelatihan dan pendampingan teknologi agar nelayan mampu memanfaatkan alat dan sistem digital secara maksimal, termasuk pelatihan tentang keselamatan kapal dan perawatan alat.

Penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan inovatif, seperti jaring pintar yang mengurangi tangkapan sampingan dan meningkatkan selektivitas.

Peningkatan kapasitas dan kerjasama komunitas dalam pengelolaan sumber daya dan mitigasi risiko, termasuk pemantauan cuaca dan pelaksanaan zona tangkap yang berkelanjutan.

“Implementasi teknologi ini membantu mengurangi waktu dan biaya operasional, serta meningkatkan hasil tangkapan secara efisien dan berkelanjutan,” ujar Iman.

Masyarakat nelayan menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga sumber daya ikan, termasuk overfishing dan penangkapan berlebihan yang mengurangi stok ikan.

Perubahan iklim dan kenaikan suhu laut menyebabkan pergeseran habitat ikan dan menurunnya hasil tangkapan. Kurangnya pengawasan dan regulasi yang efektif, serta praktik penangkapan ilegal, juga memperparah kondisi ini.

Selain itu, degradasi habitat laut seperti kerusakan terumbu karang dan mangrove turut mengancam keberlanjutan sumber daya ikan

Kelompok nelayan berperan penting dalam pengembangan usaha perikanan di pedesaan dengan menjadi wahana kerjasama, tempat belajar, dan unit produksi.

Mereka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, akses terhadap sumber daya, modal, pasar, dan teknologi, yang berdampak positif pada produktivitas dan kesejahteraan anggota.

Kelompok ini juga berfungsi sebagai pelopor pemberdayaan ekonomi, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat karakter kemandirian komunitas nelayan.

Inisiatif yang dapat diambil untuk mendukung keberlanjutan usaha perikanan nelayan melalui pelatihan dan penyuluhan praktik penangkapan ikan bertanggung jawab agar nelayan menggunakan teknik yang selektif dan ramah lingkungan, mengurangi kerusakan ekosistem dan menjaga stok ikan.

Pengelolaan perikanan berbasis masyarakat (PPBM) dengan melibatkan nelayan dan pemangku kepentingan dalam tata kelola, termasuk penerapan aturan adat seperti awig-awig dan sistem buka-tutup wilayah tangkap untuk menjaga ekosistem.

Pemanfaatan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) untuk pendataan dan identifikasi tangkapan, serta alat navigasi yang efisien untuk mengoptimalkan hasil tanpa merusak lingkungan.

Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, LSM, dan masyarakat untuk memperkuat kebijakan berbasis sains dan mendukung inovasi pengelolaan perikanan berkelanjutan.

Strategi pemasaran ikan berkelanjutan yang mengedepankan metode penangkapan ramah lingkungan, pengelolaan limbah, dan promosi produk perikanan yang bertanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan usaha dan lingkungan.

“Langkah-langkah ini bertujuan menjaga keseimbangan ekologi laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan secara berkelanjutan,” ujar Iman.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *