Plt. Asisten I Setda Kota Jayapura, Evert Nicolas Merauje menutup pelatihan pembuatan briket arang. (TIFAPOS/Istimewa)
Ringkasan Berita
• Pelatihan pembuatan briket arang diikuti 14 orang.
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat memanfaatkan limbah sebagai bahan bakar alternatif.
• Mendorong tumbuhnya wirausaha lokal yang inovatif dan mandiri serta mengurangi limbah rumah tangga dan industri.
DINAS Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil (Disperindagkop dan UKM) Kota Jayapura, Papua, sukses menyelenggarakan pelatihan pembuatan briket arang.
Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, dari 29 Oktober hingga 4 November 2025, bertempat di Gedung Dekranasda Kota Jayapura, area Pasar Entrop.
Kegiatan ini dihadiri oleh 14 peserta yang dibagi ke dalam dua kelompok usaha kecil menengah (IKM), yaitu IKM Briket Skouw Art dan IKM Briket Jayapura Art.
Pelatihan pembuatan briket arang tersebut merupakan salah satu program strategis Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura dalam mendorong inovasi pengelolaan limbah dan pengembangan UMKM berkelanjutan.
Achmad Saichul, Kabid Industri Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura, yang mewakili Plt. Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Alberto F. Itaar, S.IP., M.Si menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan.
Serta, keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah sebagai bahan bakar alternatif melalui pembuatan briket arang.
Dengan bekal keterampilan praktis mulai dari pemilihan bahan baku, pengeringan, pencampuran, pencetakan, hingga pembakaran, peserta diharapkan dapat mengembangkan usaha yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis, tapi juga mendorong tumbuhnya wirausaha lokal yang inovatif dan mandiri,” ujar Achmad dalam rilisnya di Jayapura, Selasa, 4 November 2025.
Achmad menambahkan, pelatihan ini juga berperan penting dalam mengurangi limbah sampah rumah tangga dan industri, yang sekaligus dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha IKM di kota Jayapura.
Selama pelatihan, dilanjutkan Achmad, para peserta memperoleh pengetahuan dasar dan keterampilan teknis yang aplikatif serta pembekalan tentang pemberdayaan usaha agar dapat mandiri dalam menjalankan bisnis briket arang.
“Pelatihan ini dirancang agar para pelaku usaha kecil mampu memproduksi briket berkualitas dan mengelola usaha mereka secara profesional,” ujar Achmad:
Plt. Asisten I Setda Kota Jayapura, Evert Nicolas Merauje, yang turut menutup pelatihan pembuatan briket arang berharap, agar hasil pelatihan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi peningkatan perekonomian lokal dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Ia menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari pemerintah serta seluruh pihak terkait agar para peserta semakin termotivasi untuk mengembangkan usahanya secara mandiri dan berdampak luas.
Selain itu, keberhasilan pelatihan ini juga membuka harapan bagi pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang untuk memperluas dampak positifnya ke seluruh sektor usaha mikro dan kecil di Kota Jayapura.
“Keterampilan yang telah diperoleh peserta, diharapkan dapat menjadi pelopor di bidang pemanfaatan limbah menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan sekaligus membuka peluang bisnis baru yang produktif dan menguntungkan,” ujar Merauje.
(ldr)







