Home / Ragam Berita / Pedagang di Pasar Youtefa diharapkan tertib berjualan

Pedagang di Pasar Youtefa diharapkan tertib berjualan

Pedagang asli Papua berjualan di luar fasilitas yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Jayapura. (TIFAPOS/Ramah)

TIFAPOS.id – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert L.N Awi meminta pedagang khususnya asli Papua untuk tertib berjualan agar tertata rapi.

“Kami sudah siapkan tempat berjualan yang representatif, tidak kehujanan saat turun hujan dan tidak kepanasan tapi pedagang memilih berjualan di luar gedung,” ujar Robert Awi di Pasar Induk Regional Youtefa baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Kamis (10/10/2024).

Dikatakannya, pasar yang nyaman dan bersih mencerminkan ketaatan pedagang (tidak membuang sampah sembarangan), yang tentunya berdampak pada peningkatan pendapatan pedagang karena masyarakat yang datang berbelanja.

“Sebenarnya karena budaya. Masalah budaya pedagang kita terutama orang asli Papua itu sangat tidak tertib dalam melakukan perdagangan fasilitas-fasilitas yang sudah disiapkan oleh pemerintah dengan afirmasi bagi mereka itu mereka tidak gunakan,” ujarnya.

Contoh saja, dilanjutkannya, lapak mama-mama Papua di Pasar Induk Regional Youtefa yang berada di jalan Otonom terlihat kosong atau tidak ditempati pedagang meski terlihat rapih dan bersih.

“Benar-benar kosong, mereka malah berjualan di luar gedung. Untuk tidak kepanasan dan kehujanan, mereka menggunakan bangunan tambahan baik dari kayu dan terpal, dan itu terlihat sangat kumuh,” ujarnya.

Dikatakan Robert Awi, sejak diresmikan 20 Mei 2021 oleh Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, lapak mama-mama Papua sampai saat ini tidak juga ditempati, karena dianggap sempit sehingga tidak bisa memuat dagangan mereka.

“Jumlah pedagang khusus asli Papua sebanyak 130 orang. Kami berharap mereka masuk berjualan di lapak yang sudah kami siapkan, sehingga pasar terlihat rapih, bersih, dan tertata dengan baik,” ujarnya.

Robert Awi menambahkan setelah penertiban bangunan ilegal baik di luar dan di dalam areal pasar, pedagang tidak kembali atau mendirikan bangunan ilegal.

“Ikuti aturan, ikuti arahan yang sudah ditentukan oleh kepala pasar dan staf, sehingga pasar kita itu betul-betul terjamin menjadi pasar yang layak untuk kita semua baik warga Kota Jayapura maupun bagi orang datang dari luar,” ujarnya.

“Sosialiasi dan edukasi terus kami lakukan dengan harapan pedagang kita khususnya asli Papua kembali berjualan di dalam lapak yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Jayapura,” sambungnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *