Home / Opini / Noken robek: Generasi terancam karena lonjakan HIV di Papua

Noken robek: Generasi terancam karena lonjakan HIV di Papua

Ilustrasi. (TIFAPOS/Adinda Venesia Runggamusi)

Oleh : Adinda Venesia Runggamusi

TIFAPOS.id Sebagai perempuan Papua, kita memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam melahirkan dan membesarkan generasi penerus yang akan membangun masa depan Papua.

Namun, dengan data yang mencengangkan menunjukkan bahwa sebanyak 11.644 perempuan di Papua terinfeksi virus HIV/AIDS.

Kita harus bertanya bagaimana kita akan membangun Papua jika jumlah orang yang terinfeksi justru lebih banyak perempuan Papua?

Istilah “noken,” yang berarti rahim perempuan, menjadi simbol harapan dan kehidupan. Namun, saat ini, noken kita terancam robek oleh lonjakan HIV yang mengkhawatirkan.

Realitas yang Mengkhawatirkan

Data dari Dinas Kesehatan Papua mencatat bahwa hingga Desember 2024, total warga yang terinfeksi HIV/AIDS mencapai 21.129 orang, dengan perempuan mendominasi angka tersebut.

Ini menunjukkan bahwa perempuan, yang seharusnya menjadi pilar dalam keluarga dan masyarakat, justru berada dalam posisi yang rentan.

Dengan lebih banyak perempuan terinfeksi dibandingkan laki-laki (9.463 orang), kita harus menyadari bahwa kesehatan perempuan adalah kunci untuk kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Dampak Terhadap Generasi Penerus

Infeksi HIV tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada keluarga dan generasi yang akan datang.

Perempuan yang terinfeksi HIV berisiko mengalami penurunan kekebalan tubuh, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk merawat anak-anak dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.

Jika perempuan tidak sehat, bagaimana mereka dapat membesarkan anak-anak yang sehat dan produktif?

Pentingnya Akses Terhadap Pengobatan

Salah satu langkah penting dalam menangani masalah ini adalah memastikan bahwa perempuan yang terinfeksi HIV mendapatkan akses yang memadai terhadap pengobatan.

Obat ARV (anti retro virus) yang diberikan secara gratis di puskesmas atau rumah sakit dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh penderita dan mencegah penularan virus ke orang lain.

Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal stigma sosial yang sering kali menghalangi perempuan untuk mencari pengobatan.

Keterlibatan Semua Pihak

Peningkatan jumlah perempuan yang terinfeksi HIV di Papua memerlukan penanganan lintas sektoral, mulai dari peran orang tua atau keluarga, pemerintah, organisasi non-pemerintah.

Serta, keterlibatan masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran tentang HIV/AIDS, memberikan pendidikan atau edukasi kesehatansedari yang memadai, dan memastikan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan.

Kita perlu menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perempuan untuk mendapatkan pengobatan dan dukungan yang mereka butuhkan.

Filosofi Noken

Noken, yang memiliki arti sensitif dan merupakan simbol rahim perempuan,Noken sebagai metafora harapan yang mulai terancam karena lonjakan HIV, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan perempuan.

Noken yang dirajut dengan baik dapat menampung banyak hal, termasuk bayi yang membutuhkan perhatian dan perawatan. Namun, jika rajutannya tidak rapi, maka akan membahayakan anak yang dibawa.

Filosofi ini mencerminkan kondisi nyata, generasi penerus yang terancam, dan merupakan sebuah panggilan untuk bersama memperbaiki benang-benang Papua.

Kesimpulan

Generasi perempuan Papua berada di ujung tanduk dalam menghadapi bahaya HIV. Dengan jumlah perempuan yang terinfeksi lebih banyak dibandingkan laki-laki.

Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran, pendidikan, dan akses terhadap layanan kesehatan.

Jika kita ingin membangun Papua yang lebih baik, kita harus melindungi dan memberdayakan perempuan.

Tindakan segera dan kolaboratif dari semua pihak sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini, dan menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi perempuan dan generasi penerus di Papua.

 

 

(Penulis adalah mahasiswa Jurusan Hubungan International Universitas Cenderawasih Jayapura)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *