Home / Ragam Berita / MTs Integral Hidayatullah Holtekamp Jayapura gelar syukuran dan penamatan siswa kelas IX

MTs Integral Hidayatullah Holtekamp Jayapura gelar syukuran dan penamatan siswa kelas IX

Santri terbaik tahfiz Al’Quran, Muhammad Febrianzah (terbaik I) dan Ilham Falah Maulana (terbaik II). (TIFAPOS/La Ramah)

TIFAPOS.id  MTs (Madrasah Tsanawiyah) Integral Hidayatullah Holtekamp Jayapura, Kota Jayapura, Papua, menggelar acara syukuran dan penamatan sebagai bentuk perpisahan dan perayaan kelulusan siswa kelas IX.

Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti pengalungan tanda kelulusan, pembacaan doa, sambutan dari kepala madrasah dan pejabat terkait, serta pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi.

Contohnya, pidato bahasa Jepang oleh Talita Salsabilah, pidato bahasa Indonesia oleh Fakhri Adib Rahmatullah, pidato bahasa Arab, Resky Astrina Wulandari, pidato bahsa Inggris Tithania Ayu Almira.

Serta, pemberian piagam penghargaan kepada tahfiz Al’Quran, Muhammad Febrianzah (terbaik I), Ilham Falah Maulana (terbaik II), dan diakhiri dengan ramah tamah.

Kepala MTs Integral Hidayatullah Holtekamp Jayapura, Iqbalullah, S. Pd menyampaikan sambutan dalam acara syukuran dan penamatan siswa kelas IX. (TIFAPOS/La Ramah)

Kegiatan tersebut berlangsung di aula Miftahul Jannah Pondok Pesantren Hidayatullah Holtekamp, Sabtu (24/5/2025, dengan tema “Perjalanan masih panjang, teruskan perjuangan dengan diiringi restu orang tua dan guru”.

Acara syukuran dan penamatan ini dihadiri oleh siswa, orang tua, guru, dan pejabat pendidikan, serta diisi dengan hiburan dan doa, menandai berakhirnya masa belajar di MTs dan mempersiapkan siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Kepala MTs Integral Hidayatullah Holtekamp Jayapura, Iqbalullah, S. Pd, menekankan pendidikan integral berbasis tauhid.

“Pendidikan integral berbasis tauhid adalah kurikulum pendidikan yang bertujuan mengembangkan seluruh aspek ruhiyah (spiritual), aqliyah (intelektual), dan jismiyah (fisik) dalam rangka membentuk manusia menjadi hamba dan khalifah Allah SWT,” ujar Iqbalullah.

Kasi Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kota Jayapura, Siti Maimunah, S.E menyampaikan sambutan dalam acara syukuran dan pelepasan santri dan santriwati MTs Integral Hidayatullah Holtekamp Jayapura. (TIFAPOS/La Ramah)

Dia juga menjelaskan, kurikulum ini menanamkan aqidah tauhid sebagai pondasi utama, mengenalkan hakikat Allah, alam, dan manusia berdasarkan sistematika wahyu, serta mengintegrasikan keyakinan, pemikiran, dan perbuatan dalam proses pembelajaran.

Implementasinya melibatkan integrasi nilai agama Islam secara menyeluruh, termasuk aqidah, akhlak, dan syariah, dengan pendekatan pembelajaran yang efektif dan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Tujuannya adalah membentuk kepribadian Islam yang kokoh dan berkarakter, serta menghasilkan ilmu yang barokah dan generasi yang beriman serta berakhlak mulia.

Metode pembelajaran diawali dengan tilawah Al-Qur’an untuk menumbuhkan kesadaran tauhid, tazkiyah untuk menjauhkan dari maksiat, dan ta’limah untuk mengajarkan Al-Qur’an dan sunnah sehingga melahirkan insan kamil (manusia sempurna).

“Pendidikan integral berbasis tauhid adalah pendidikan Islam yang menyatukan aspek spiritual, intelektual, dan fisik dengan dasar keimanan tauhid, bertujuan membentuk pribadi muslim yang berkarakter dan berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Iqbalullah.

Kepala sekolah, guru, dan tamu undangan foto bersama santriwati dalam syukuran dan penamatan kelas IX MTs Integral Hidayatullah Holtekamp Jayapura. (TIFAPOS/La Ramah)

Kesempatan tersebut, Iqbalullah menjelaskan, makna dan pesan utama dari acara syukuran dan penamatan MTs adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas kelulusan siswa setelah menempuh pendidikan selama tiga tahun, sekaligus menjadi momen refleksi dan perpisahan yang penuh makna.

Acara ini, menandai berakhirnya masa belajar di MTs dan menjadi titik awal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan bekal ilmu dan akhlak yang telah diperoleh.

Selain itu, menekankan pentingnya menjaga akhlak, terus belajar dengan tekun, dan berpegang pada nilai-nilai keagamaan serta moral yang telah diajarkan selama di madrasah.

Acara ini, juga menjadi ajang motivasi agar para lulusan dapat menjadi generasi yang berprestasi, berakhlakul karimah, dan mampu menghadapi tantangan di era globalisasi dan digitalisasi.

“Syukuran dan penamatan MTs mengandung pesan agar siswa tidak hanya sukses secara akademik, tetapi juga menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Iqbalullah.

Kepala sekolah, guru, dan tamu undangan foto bersama santri dalam syukuran dan penamatan kelas IX MTs Integral Hidayatullah Holtekamp Jayapura. (TIFAPOS/La Ramah)

Dia juga mengatakan, tema perpisahan di MTs dirancang untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada siswa agar mereka siap menghadapi tantangan di masa depan.

Tema tersebut sering menekankan pentingnya nilai-nilai keimanan, ilmu pengetahuan, dan akhlak mulia sebagai bekal utama dalam menjalani kehidupan selanjutnya.

Selain itu, mengajak siswa untuk terus belajar dengan tekun, menjaga keimanan, serta berperilaku baik agar dapat meraih kesuksesan di jenjang pendidikan berikutnya maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Tema ini, juga menanamkan semangat agar siswa tidak cepat puas dengan pencapaian saat ini, melainkan terus berusaha dan berdoa demi masa depan yang lebih baik.

“Dengan tema yang memotivasi, acara perpisahan bukan hanya sekadar momen perpisahan, tapi juga menjadi titik awal yang menguatkan tekad siswa untuk terus berkembang, berprestasi, dan memberikan kontribusi positif bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” ujar Iqbalullah.

Kepala sekolah dan guru foto bersama santriwati dalam syukuran dan penamatan kelas IX MTs Integral Hidayatullah Holtekamp Jayapura. (TIFAPOS/La Ramah)

 

Kesempatan tersebut, Iqbalullah berharap, agar siswa yang lulus dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan niat yang tulus untuk mengembangkan ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain.

Mereka juga menginginkan agar para alumni tidak hanya sukses dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki moral dan budi pekerti yang mulia.

Selain itu, siswa diharapkan tidak terburu-buru menikah, melainkan fokus meraih cita-cita setinggi mungkin karena masa depan masih panjang.

Harapan lainnya adalah agar siswa yang sukses kelak tidak melupakan sekolah asalnya dan selalu berterima kasih kepada guru yang telah mendidik mereka.

Pesan ini juga disertai dorongan agar siswa terus belajar dan berprestasi, serta menjadi pribadi yang berkontribusi positif bagi masyarakat.

Kepala sekolah dan guru, foto bersama santri dalam syukuran dan penamatan kelas IX MTs Integral Hidayatullah Holtekamp Jayapura. (TIFAPOS/La Ramah)

Kasi Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kota Jayapura, Siti Maimunah, S.E, berharap peningkatan profesionalisme, akuntabilitas, dan optimalisasi kinerja dalam menjalankan tugas pembinaan pendidikan Islam.

Selain itu, dapat mengoptimalkan pelaksanaan program pendidikan Islam dengan koordinasi yang baik, bimbingan teknis, serta pemanfaatan teknologi untuk kemajuan pendidikan madrasah.

Hal ini, juga termasuk mendukung peningkatan prestasi siswa dan pembinaan karakter religius melalui berbagai kegiatan pendidikan dan lomba keagamaan.

Dia juga berharap, pelayanan terbuka dan maksimal kepada sekolah dan masyarakat terutama santri dan santriwati, dan mendorong prestasi dan pembinaan karakter siswa di bidang pendidikan agama Islam.

“Saya berharap agar menyusun rencana kerja yang sistematis, melakukan pembinaan guru, dan tenaga kependidikan, serta memberikan pelayanan yang maksimal kepada sekolah dan masyarakat,” ujar Siti.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *