Home / Opini / Meningkatkan keterampilan guru untuk pembelajaran yang mendalam di SD PGRI Dawai

Meningkatkan keterampilan guru untuk pembelajaran yang mendalam di SD PGRI Dawai

Mahasiswa Manajemen Magister Pendidikan di Universitas Cendrawasih Jayapura, Yustince S Runtuboi, S.Th. (TIFAPOS/Ist)

Oleh : Yustince S Runtuboi, S.Th

TIFAPOS.id Meningkatkan keterampilan guru untuk pembelajaran yang mendalam merupakan bagian yang menjadi fokus utama dalam pengembangan keterampilan guru di SD PGRI Dawai, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Berbagai upaya, baik yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran di berbagai aspek yang lain dalam bidang pendidikan telah dilaksanakan.

Selaku kepala sekolah, sebisa mungkin meningkatkan keterampilan guru dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan. Selain itu, para guru dapat mengikuti kegiatan pelatihan-pelatihan di kabupaten yang di selenggarakan oleh di Dinas Pendidikan.

Guru harus merespons berbagai kegiatan baik, yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan guru baik dilaksanakan oleh dinas terkait maupun dilaksanakan secara daring.

Guru ikut terlibat karena berbicara tentang keterampilan, guru merupakan modal utama sebuah sekolah memperoleh kepercayaan baik dari pemerintah maupun masyarakat.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi guru.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ulhaq mengatakan, peningkatan kompetensi guru diperlukan untuk mengurangi disparitas mutu pendidikan yang ada di Indonesia.

Berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang menitikberatkan pada keterampilan guru di sekolah, Kepala SD PGRI Dawai telah melakukan berbagai pendampingan dan pelatihan kepada guru.

Selain itu, juga guru dalam beberapa kesempatan mengikuti kegiatan pelatihan dan workshop yang diselengarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen serta mengikuti kegiatan Kementerian yang dilaksanakan secara daring dan luring.

Dampak positif yang diperoleh setelah guru-guru SD PGRI Dawai mengikuti kegiatan pendampingan, yang dilakukan secara langsung oleh kepala sekolah dan menggikuti workshop terlihat keterampilan guru di sekolah mengalami peningkatan pembelajaran.

Keterampilan guru adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.

Keterampilan Mengajar

Komunikasi Efektif: Kemampuan untuk menyampaikan materi pelajaran dengan jelas dan efektif kepada siswa.

Pengelolaan Kelas: Kemampuan untuk mengelola kelas dengan baik, termasuk mengatur siswa, waktu, dan sumber daya.

Penggunaan Metode Mengajar: Kemampuan untuk menggunakan berbagai metode mengajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan materi pelajaran.

Keterampilan Pedagogik

Pengembangan Kurikulum: Kemampuan untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan standar pendidikan.

Asesmen dan Evaluasi: Kemampuan untuk melakukan asesmen dan evaluasi yang efektif untuk mengukur kemampuan siswa.

Pengembangan Karakter: Kemampuan untuk mengembangkan karakter siswa, termasuk nilai-nilai moral dan etika.

Keterampilan Sosial

Komunikasi dengan Orang Tua: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang tua siswa dan melibatkan mereka dalam proses pendidikan.

Kerja Sama dengan Rekan: Kemampuan untuk bekerja sama dengan rekan guru dan staf sekolah lainnya untuk mencapai tujuan pendidikan.

Empati dan Kesabaran: Kemampuan untuk memahami dan menanggapi kebutuhan dan perasaan siswa dengan empati dan kesabaran.

Keterampilan Teknologi

Penggunaan Teknologi dalam Mengajar: Kemampuan untuk menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas mengajar dan belajar.

Pengembangan Sumber Daya Digital: Kemampuan untuk mengembangkan sumber daya digital yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan materi pelajaran.

Dengan memiliki keterampilan-keterampilan di atas, seorang guru dapat menjadi lebih efektif dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan membantu siswa mencapai potensi mereka.

Dampak positif dari Deep Learning (pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep secara mendalam, bukan sekadar menghafal), guru dan siswa terdorong untuk secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan menyelami topik yang sedang dipelajari, sehingga dapat menjelajahi lebih mendalami topik pemebelajaran yang ada.

Dengan adanya pengawasan yang baik dari kepala sekolah, guru dan siswa terdorong untuk lebih giat dalam mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (proses interaksi antara guru dan siswa yang bertujuan untuk menyampaikan dan menerima ilmu pengetahuan serta membangun keterampilan, sikap, dan nilai pada peserta didik) dan berbagai kegiatan yang lain di sekolah.

 

 

 

(Penulis adalah mahasiswa Program Magister Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Cenderawasih Jayapura)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *