Ketua Umum LPTQ Papua, Setiyo Wahyudi menyampaikan sambutan. (TIFAPOS/Istimewa)
TIFAPOS.id – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Papua menggelar pelatihan bagi pelatih Tilawatil Qur’an, Tahfidz Qur’an, IT E-MTQ, dan pelatihan dewan hakim dari kabupaten dan kota di Papua.
Kegiatan ini berlangsung dari 1 s.d 4 Desember 2024 di Balai Diklat Provinsi Papua untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam pengelolaan tilawatil Quran, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Hadir secara daring, Kepala Subdirektorat Tilawah dan Musabaqah Al-Quran Kementerian Agama RI, Rijal Ahmad Rangkuty, turut memberikan arahan.
Ketua Umum LPTQ Papua Setiyo Wahyudi mengatakan, materi pelatihan meliputi teknik melatih, kriteria penilaian MTQ dan STQ, serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung pelatihan.
“Pelatihan ini adalah upaya penting dalam membangun kapasitas pelatih dan pengurus LPTQ untuk membina generasi Qur’ani yang lebih unggul di masa depan”, ujar Setiyo dalam rilisnya di Jayapura, Senin (2/12/2024).
Ia juga mengatakan, menjadi pelatih yang baik memerlukan proses panjang, dedikasi, dan komitmen. Untuk itu, Setiyo mengapresiasi peserta yang bersedia meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Kesempatan tersebut, Setiyo menekankan pentingnya revitalisasi LPTQ melalui tiga pilar utama, yaitu transformasi digital, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pembinaan berkelanjutan.
“Era digitalisasi mengharuskan kita beradaptasi. Pemanfaatan teknologi, termasuk aplikasi digital dalam pelatihan dan perlombaan MTQ, dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi,” ujar Setiyo.
Ia juga mendorong penyusunan pedoman penilaian yang seragam untuk meningkatkan profesionalisme dewan hakim di berbagai tingkatan guna mengatasi tantangan yang dihadapi pelatih dan pengurus LPTQ di Papua.
Perwakilan tim pelatih, Umi Khusnul Khotimah menekankan pentingnya pendekatan terbuka selama pelatihan.
“Kami mendorong peserta untuk berbagi pengalaman dan kendala yang mereka hadapi di lapangan. Dengan cara ini, solusi yang dihasilkan akan lebih relevan dan aplikatif,” ujar Umi.
Ketua panitia kegiatan, Syaiful Muhyidin, menjelaskan bahwa pelatihan ini mencakup tilawatil Quran, tahfidz Al-Quran, pelatihan operator aplikasi digital, dan sertifikasi dewan hakim tingkat provinsi.
“Kami menghadirkan narasumber berpengalaman dari tingkat nasional dan lokal untuk memastikan materi pelatihan sesuai kebutuhan Papua. Setiap kota dan kabupaten mengirimkan empat orang delegasi,” ujar Syaiful.
Dikatakan Syaiful, kegiatan ini merupakan program perdana dalam kepengurusan LPTQ periode 2023–2027, dengan dukungan anggaran dari hibah Pemerintah Provinsi Papua.
“Pelatihan ini adalah langkah awal menuju pembinaan generasi Qur’ani yang unggul dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan semangat dan komitmen bersama, tujuan tersebut dapat tercapai,” ujar Syaiful.






