Dialog Dewan Adat Suku (DAS) Kaureh, DAS AIRU, dan para kepala suku bersama DRP RI dan Kemendagri. (TIFAPOS/Istimewa)
TIM percepatan Daerah Otonom Baru (DOB) Demta, Yapsi, Kaureh, yang mencakup lima distrik (Demta, Yapsi, Kaureh, Unurum Guai, dan Airu), menerima kunjungan kerja dari Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu, 20 Agustus 2025.
Tujuannya untuk meninjau langsung persiapan ibu kota dan lokasi pembangunan kantor bupati DOB Demta Yapsi Kaureh di Kampung Sisik, Lereh.
Kunjungan ini merupakan proses penting untuk menilai kesiapan calon ibu kota kabupaten tersebut.
Rombongan dari Jakarta, termasuk Ahmad Kadir Tanjung, DR. N.T. Situmorang, Fauzan, dan Marthius Werimon, disambut hangat oleh ribuan masyarakat dari lima distrik.
Mereka diterima langsung oleh Dewan Adat Suku (DAS) Kaureh, DAS AIRU, dan para kepala suku.
Acara ini juga didampingi oleh tim pemekaran DOB yang dipimpin oleh Lukas Sirwa (Ketua), Marshel Morin (Sekretaris), Habel Urumbon (Bendahara), dan Apolos Lay (Wakil Ketua).
Perwakilan pemerintah daerah juga hadir, diwakili oleh Kepala Distrik Kaureh dan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Jayapura, Soyan.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan sekretaris tim pemekaran DOB, Marshel Morin di Jayapura, Sabtu, 23 Agustus 2025, dialog yang berlangsung selama dua jam menunjukkan dukungan penuh dari semua pihak.
Termasuk Ketua DAS Kaureh, Ketua DAS AIRU, Pemerintah Kabupaten Jayapura, maupun DPRD Kabupaten Jayapura secara tegas menyatakan dukungan mereka untuk mempercepat proses DOB.
Mereka percaya bahwa pemekaran ini akan memperpendek rentang kendali pemerintahan dan mempercepat pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
Dalam dialog, salah satu tokoh adat, Lukas menyoroti kondisi Kampung Umron di Distrik Kaureh yang masih belum memiliki akses jalan, listrik, air bersih, sekolah, dan Pustu (puskesmas pembantu).
Ia berharap kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, terutama setelah 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
Ketua tim pemekaran, Lukas Sirwa, menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan berharap anggota Baleg DPR RI dapat kembali dengan membawa Surat Keputusan (SK) DOB sebagai “kado untuk rakyat di lima distrik”.
Ia juga mengutip mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu, yang pernah menyatakan “Kaureh harus jadi Sentani ke-2,” sebuah harapan agar daerah ini maju dan menjadi rumah bagi semua suku.
Sebagai tindak lanjut, tim Baleg DPR RI akan segera menyusun draf naskah akademik dan draf Undang-Undang DOB di DPR RI.
Situmorang juga mengonfirmasi bahwa DOB Demta Yapsi Kaureh telah terdaftar di Kemendagri dengan peta wilayah yang lengkap, menunjukkan kesiapan daerah tersebut.
Tim percepatan sendiri telah menyusun naskah akademik DOB di Universitas Cenderawasih yang dipimpin oleh Prof. DR. Akbar Silo.
(lrh)






