Peserta Musabaqah Khatil Qur’an. (TIFAPOS/Istimewa)
TIFAPOS.id – Ketua Majelis Dewan Hakim Musabaqah Khattil Qur’an, pada ajang MusabaqahTilawatil Quran (MTQ) XXX tingkat Provinsi se-Tanah Papua, Hamzah mengatakan terlihat peningkatan yang luar biasa dalam kualitas karya-karya peserta.
“Alhamdulillah, tahun ini saya melihat luar biasa peningkatan. Kualitas di naskah, mushaf, kontemporer, dan dekorasi itu sangat halus semuanya,” ujar Hamzah dalam rilisnya di Kabupaten Mimika, Timika, Papua Tengah, Sabtu (29/6/2024).
Selain kualitas, partisipasi peserta juga meningkat bila dibandingkan MTQ 2023 tidak sampai 20 peserta untuk 4 kategori. Bahkan, dua tahun sebelumnya ada peserta dekorasi putra masuk urutan ke-17.

Hamzah menjelaskan bahwa di Jawa ada pesantren kaligrafi yang khusus mengajarkan khat Al-Qur’an, termasuk 7 macam tulisan Al-Qur’an yaitu Naskhi, Tsuluts, Diwani, Jali Diwani, Riq’ah, Kufi, dan Farisi.
Dalam 4 kategori ini semua diajarkan setiap hari, siang dan malam, mereka bekerja, selain ilmu-ilmu lainnya, tapi spesialisasinya di khattil Qur’an. Namun, diakui pembinaan di Papua masih kurang.
Pondok pesantren dan madrasah banyak bakat seni tapi kurang pembinaan. Idealnya, masing-masing LPTQ kabupaten/kota ada kegiatan pembinaan dari semua cabang. Bagus sekali kalau ada LPTQ kecamatan yang membina di tingkat kecamatan masing-masing, nanti akan muncul ahli kaligrafi baru.

Dari segi potensi, optimis bahwa Papua sebenarnya memiliki potensi yang cukup bagus hanya pembinaan sangat kurang, masih kurang sekali.
“Kita belum pernah mendapatkan kejuaraan di tingkat nasional, bahkan harapan. Selama ini belum pernah karena kita baru pertama kali memperlombakan kaligrafi di Papua waktu di Sentani. Sebelumnya belum ada,” ujarnya.
Pelaksanaan Musabaqah Khattil Quran sebagai salah satu cabang lomba pada ajang MusabaqahTilawatil Quran (MTQ) XXX tingkat Provinsi se-Tanah Papua telah sukses dilaksanakan, Rabu (26/06/2024).

Acara yang berlangsung dari jam 08.00 hingga jam 16.00 sore ini diikuti oleh 24 peserta, baik peserta lama maupun baru. Setelah itu, penilaian dilakukan hingga malam hari.
MTQ XXX Mimika tidak ada final untuk Khattil Quran karena masing-masing golongan, seperti naskah, hanya diikuti oleh 3 peserta putra dan 3 peserta putri.
“Khattil Quran ini ada 4 golongan, yaitu naskah dengan 6 peserta putra-putri, dekorasi dengan 6 peserta putra-putri, mushaf dengan 6 peserta, dan kontemporer dengan 6 peserta. Totalnya 24 peserta. Akhirnya kami tidak melaksanakan final, kami langsung menilai,” ujar Hamzah.






