Home / Ragam Berita / Kisi-kisi untuk memastikan kualitas dan relevansi soal yang diujikan

Kisi-kisi untuk memastikan kualitas dan relevansi soal yang diujikan

Ketua MKKS SMP/MTs Kota Jayapura, Purnama Sinaga, S.Pd., M.M.Pd. (TIFAPOS.id/La Ramah)

TIFAPOS.id – Ketua MKKS SMP/MTs Kota Jayapura, Purnama Sinaga, S.Pd., M.M.Pd, mengatakan penyusunan kisi-kisi untuk memastikan kualitas dan relevansi soal yang akan diujikan.

Terutama dalam pelaksanaan asesmen sumatif akhir jenjang SMP/MTs dari tanggal 22 s.d 28 April 2025 Tahun Ajaran 2024/2025.

“Penyusunan kisi-kisi untuk ujian sekolah, kami kepala sekolah sangat mendukung,” ujar Purnama di Jayapura, Jumat (14/3/2025).

Ia juga mengatakan, penyusunan kisi-kisi asesmen sumatif akhir untuk SMP/MTs bertujuan untuk menyediakan pedoman dalam penulisan soal dan memastikan keselarasan dengan tujuan pembelajaran.

Selain itu, kisi-kisi berfungsi sebagai panduan dalam menyusun soal secara terstruktur dan terukur, membantu guru dalam menentukan kompetensi dasar (KD) yang akan diukur serta materi yang esensial.

“Menyampaikan terima kasih kepada dinas pendidikan yang telah memfasilitasi kegiatan penyusunan kisi-kisi ini. Terima kasih juga dukungan guru dan kepala sekolah melalui MGMP dalam penyusunan soal ujian,” ujar Purnama.

Kesempatan tersebut, Purnama menjelaskan langkah penyusunan kisi-kisi, yaitu menentukan capaian pembelajaran yang ingin dicapai untuk setiap mata pelajaran.

Selain itu, memilih materi yang relevan sesuai dengan kurikulum yang berlaku, seperti Kurikulum Merdeka.

Pilih jenis soal yang akan digunakan, seperti pilihan ganda, esai, atau praktik. Misalnya, soal praktik untuk mata pelajaran Informatika atau pilihan ganda untuk IPA.

Membuat indikator yang jelas untuk setiap kompetensi dasar. Indikator ini membantu dalam menilai pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

Misalnya, menyebutkan mata pelajaran yang akan diujikan, dan menentukan jumlah soal yang akan disusun untuk setiap mata pelajaran serta mengidentifikasi level kognitif untuk menilai kemampuan berpikir siswa.

Kemudian, mencantumkan nomor soal dan bentuk soal yang akan digunakan, seperti pilihan ganda, esai, atau benar-salah.

“Saya berharap guru dan kepala sekolah dapat menyusun kisi-kisi asesmen sumatif akhir secara efektif, memastikan bahwa evaluasi berjalan sesuai dengan standar pendidikan yang ditetapkan,” ujar Purnama.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Yoppi Y. Hanuebi, mengatakan soal yang disusun harus mengikuti model yang telah ditetapkan.

Termasuk penggunaan kata kerja operasional sesuai dengan tingkat kesulitan serta harus mencakup distribusi soal, jumlah soal, dan bentuk soal yang akan digunakan dalam ujian.

Selain penyusunan kisi-kisi, kesempatan tersebut, Hanuebi juga menyampaikan kesiapan ujian sekolah (US), dengan pendataan jumlah ruang ujian, pengawasan silang, dan pendataan lulusan SD serta menyiapkan siswa baru Tahun Ajaran 2025/2026.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *