Pengawas Pendamping SD Wilayah Jayapura Selatan Gugus IV dan V, Ni Ketut Kabeningsih, S.Pd.,M.M.Pd bersama kolega. (TIFAPOS/Ramah)
TIFAPOS.id – Kepala sekolah dan guru Sekolah Dasar (SD) di Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, mengikuti pengimbasan program sekolah penggerak (PSP) Angkatan I.
Kegiatan berlangsung di Hotel Best Western Sagita Jayapura, Jumat (8/11/2024) diikuti 136 baik kepala sekolah, guru, dan pengawas SD di Distrik Jayapura Selatan.
Kegiatan ini diinisiasi Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Distrik Jayapura Selatan bertema ‘Merancang bentuk penilaian asesmen sumatif sesuai kebutuhan peserta didik’.
Ketua K3S Distrik Jayapura Selatan Kashouten Amamehi, S.Pd, menyampaikan kegiatan Asesmen Kurikulum Merdeka supaya pengimbasannya meluas ke semua sekolah.
“Saya berharap dengan mempersiapkan sumatifnya agar pelaksanaam ujian pada Desember 2024 terjadi keseragaman di semua sekolah,” ujarnya.
Pengawas Pendamping SD Gugus VI Distrik Jayapura Selatan Herosllin berharap guru menyiapkan soal-soal sumatif sesuai kebutuhan peserta didik.
“Asesmen sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai sejauh mana siswa telah menguasai materi yang diajarkan, yang dilakukan pada akhir proses pembelajaran seperti akhir semester,” ujarnya.
Pengawas Pendamping SD Wilayah Jayapura Selatan Gugus IV dan V, Ni Ketut Kabeningsih, S.Pd.,M.M.Pd, mengatakan ada empat sekolah penggerak Angkatan I di Distrik Jayapura Selatan.
“Tujuan asesmen adalah mengetahui pencapaian belajar siswa, mengetahui tingkat kebutuhan dan perkembangan siswa, dan merefleksi proses pembelajaran,” ujarnya.
Kesempatan tersebut, sebagai pemateri, Kabeningsih menjelaskan PSP salah satu upaya agar transformasi pendidikan lebih cepat dan merata.
Ia pun berharap pengimbasan PSP merupakan katalis untuk merealisasikan visi pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan profil pelajar Pancasila.
“Program pengimbasan implementasi Kurikulum Merdeka merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan sebagai sekolah penggerak. Pengimbasan adalah proses guru untuk ikut serta dalam perubahan pendidikan,” ujarnya.






