Kepala SMA PGRI Jayapura, Parjan. (TIFAPOS/Ramah)
TIFAPOS.id – Penataan lingkungan sekolah menjadi Green School merupakan upaya untuk menciptakan suasana sekolah yang asri, sejuk, bersih, dan sehat agar mendukung proses belajar mengajar.
Lingkungan sekolah yang kondusif akan ikut mendorong terwujudnya pola hidup bermutu yang saat ini sangat diperlukan dalam meningkatkan produktivitas pendidikan.
Salah satu upaya pembentukan karakter peduli lingkungan pada siswa SMA Negeri 7 Jayapura, dengan membuat program eco enzim berbahan (ampas) buah-buahan.
Kepala SMA PGRI Jayapura, Parjan mengatakan eco enzim adalah cairan alami yang dihasilkan dari proses fermentasi lombah organik salah satunya memanfaatkan ampas buah.
“Eco enzim adalah hasil fermentasi limbah organik dapur menjadi bahan yang mempunyai banyak manfaat untuk alam dan manusia,” ujar Parjan di Jayapura, Selasa (3/9/2024).
Parjan menjelaskan manfaat eco enzim untuk lingkungan seperti filter air, filter udara, pupuk alami untuk tanaman, detoks tubuh, pembersih peralatan dapur, dan mampu mengatasi gatal-gatal atau luka pada kulit.
“Konversi sampah organik dapur dari limbah buah menjadi bahan multiguna rumah tangga dan lingkungan dapat membantu permasalahan, diantaranya sampah dan mencegah pemicu pemanasan global,” ujarnya.
“Program eco enzim salah satu ciri Kurikulum Merdeka adalah pelaksanaan projek dalam rangka mewujudkan penguatan profil pelajar Pancasila,” ujarnya.
Dikutip dari Wikipedia, cara pembuatan eco enzim adalah mencampurkan satu bagian gula atau molases, tiga bagian sampah organik, dan 10 bagian air jernih.
Bahan-bahan tersebut dicampur dan didiamkan selama tiga bulan di wadah plastik kedap udara. Jika pH sudah di bawah 4.0, berarti eco enzim sudah siap dipanen. Namun, sebelum digunakan harus disaring terlebih dahulu.
