Kegiatan pelatihan briket arang oleh Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kemandirian pelaku usaha IKM, yang berlangsung dengan antusias sebagai solusi inovatif pengelolaan sumber daya lokal untuk mendukung ekonomi berkelanjutan. (TIFAPOS/La Ramah)
Ringkasan Berita
• Meningkatkan perekonomian masyarakat dan mendukung industri kecil menengah (IKM).
• Produk briket arang menjadi alternatif energi efisien dan terjangkau, serta dapat mengurangi limbah industri pertanian dan kayu.
• Komitmen Pemerintah Kota Jayapura dalam membangkitkan ekonomi mikro dan mendorong inovasi usaha kecil.
DALAM upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dan mendukung perkembangan industri kecil menengah (IKM), Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM menyelenggarakan pelatihan pembuatan briket arang.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Dekranasda Kota Jayapura, Rabu, 29 Oktober 2025, bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengolah bahan baku lokal menjadi produk briket arang yang bernilai ekonomis serta ramah lingkungan.
Pelatihan ini berlangsung lima hari melibatkan 14 orang pemuda yang tersebar di lima distrik, untuk membekali mereka dengan keterampilan teknis dan manajerial yang dibutuhkan dalam produksi briket arang dari limbah lokal.
Pelatihan pembuatan briket menggunakan mesin diawali dengan sosialisasi materi tentang pemilihan bahan baku yang melimpah di Kota Jayapura, seperti limbah kayu.
Selanjutnya, peserta diajarkan teknik pengarangan bahan baku menggunakan tungku karbonisasi untuk menghasilkan arang halus.
Arang ini kemudian dicampur dengan perekat alami seperti tepung tapioka dan dibentuk menjadi briket menggunakan mesin pencetak. Briket yang sudah dicetak dikeringkan di bawah sinar matahari untuk mendapatkan kualitas yang baik.
Melalui pelatihan ini, pengusaha IKM mendapat kesempatan untuk mengembangkan produk baru yang ramah lingkungan dan memiliki nilai jual di pasar lokal maupun yang lebih luas.
Produk briket arang menjadi alternatif energi yang efisien dan terjangkau, serta mendukung pengurangan limbah industri pertanian dan kayu.
Selain keterampilan produksi, pelatihan juga memberikan pengetahuan manajemen usaha dan pemasaran digital agar produk briket dapat dikenal dan diterima pasar dengan baik.
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Jayapura untuk membangkitkan ekonomi mikro dan mendorong inovasi usaha kecil.
Dengan pengelolaan usaha yang baik, diharapkan industri kecil menengah di Kota Jayapura dapat tumbuh memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.
“Kami terus berupaya memberikan pelatihan berkelanjutan agar para pelaku usaha mampu mandiri dan berdaya saing. Kami dampingi sampai mereka mandiri,” ujar Kabid Industri Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Achmad Saichul mewakili Plt. Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Alberto F. Itaar, S.IP., M.Si.
Asisten II Setda Kota Jayapura Bidang Pembangunan dan Kesra, Ir. B. Widhi Hartanti mewakili Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, S.H., M.H berharap melalui pelatihan pembuatan briket arang masyarakat dapat memanfaatkan limbah yang ada di sekitar mereka untuk dijadikan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat membangun jiwa kewirausahaan masyarakat, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak tanah dan kayu bakar, serta meningkatkan pendapatan masyarakat melalui produksi briket yang berkelanjutan.
“Pemerintah daerah mendukung kelangsungan usaha ini dengan memberikan pelatihan, pendampingan, dan bantuan alat agar produksi briket bisa terus berjalan dan berdampak positif bagi perekonomian lokal,” ujar Widhi.
(ldr)







