Guru dan siswa SMPN 9 Jayapura saat diskusi di Taman Baca sekolah. (TIFAPOS/La Ramah)
Ringkasan Berita
• Papan digital interaktif sebagai alat pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
• Guru dapat menyampaikan materi pelajaran secara visual.
• Penggunaan teknologi berkontribusi pada peningkatan literasi digital siswa.
SEKOLAH Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Jayapura, Kota Jayapura, Papua, kini mulai menerapkan teknologi papan digital sebagai alat pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
Papan digital atau papan pembelajaran interaktif ini menggabungkan teknologi layar sentuh dan multimedia yang memungkinkan guru dan siswa berinteraksi secara langsung dengan materi pelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.
“Penerapan papan digital di SMP merupakan bagian dari program digitalisasi pendidikan yang didorong oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” ujar Plt. Kepala SMPN 9 Jayapura, Panjaitan, S.Pd.I., M.Pd di SMPN 9 Jayapura, Senin, 6 Oktober 2025.
Program ini bertujuan memodernisasi fasilitas belajar agar selaras dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat.
Guru juga dapat lebih mudah menyampaikan materi pelajaran secara visual dan dinamis, misalnya melalui animasi, video, dan presentasi interaktif, yang sulit dilakukan dengan papan tulis konvensional.
“Dengan papan digital, proses pembelajaran menjadi lebih hidup dan siswa pun lebih cepat memahami konsep-konsep pelajaran. Mereka dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi serta melakukan latihan langsung pada papan tersebut,” ujar Panjaitan.
Inovasi ini juga membantu guru menghemat waktu dalam menjelaskan materi karena akses ke berbagai sumber belajar digital menjadi lebih cepat dan mudah.
Papan digital ini dirancang ramah pengguna, dengan fitur yang memungkinkan berbagai aplikasi pendidikan digunakan sesuai kebutuhan mata pelajaran.
Fitur-fitur seperti zoom, menggambar langsung, dan pengoperasian multimedia membuat kegiatan belajar lebih fleksibel dan menarik.
Selain itu, papan digital dapat terkoneksi dengan perangkat lain seperti laptop, tablet, dan smartphone sehingga memudahkan proses evaluasi dan kolaborasi antara guru dan siswa.
Penggunaan papan digital di SMPN 9 Jayapura juga berkontribusi pada peningkatan literasi digital siswa. Dengan terbiasa menggunakan teknologi ini, siswa semakin siap menghadapi tantangan dunia digital di masa depan.
Guru pun mendapatkan pelatihan khusus untuk mengoptimalkan fungsi papan digital sehingga metode pengajaran dapat terus diperbarui sesuai kebutuhan pembelajaran modern.
Dengan perkembangan teknologi pembelajaran seperti papan digital, diharapkan sistem pendidikan di Indonesia dapat terus mengalami transformasi yang membawa manfaat nyata bagi siswa, guru, dan seluruh ekosistem pendidikan.
“Program ini dianggap sebagai tonggak penting dalam mewujudkan pendidikan Indonesia yang adaptif dan berdaya saing,” ujar Panjaitan.
(ldr)






