Home / Ragam Berita / HUT SLBN 1 Jayapura: “Kita Sama, Kita Berbeda, Aku Istimewa, Aku Berharga”

HUT SLBN 1 Jayapura: “Kita Sama, Kita Berbeda, Aku Istimewa, Aku Berharga”

Kepala SLBN 1 Jayapura, Kamino, S.Pd., M.M menyerahkan potongan kue ulang tahun kepada guru. (TIFAPOS/La Ramah)

 

Ringkasan Berita

• Perbedaan merupakan keunikan yang harus dihargai, dan setiap anak memiliki keistimewaan dan nilai tanpa terkecuali.

• Pendekatan pendidikan inklusif di SLBN 1 Jayapura menekankan nilai keberagaman dan penghargaan.

• Tantangan utama adalah keterbatasan guru berpendidikan khusus dan fasilitas.

 

SEKOLAH Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Jayapura, Provinsi Papua, kembali merayakan hari jadinya dengan tema yang sangat menginspirasi “Kita Sama, Kita Berbeda, Aku Istimewa, Aku Berharga”.

Perayaan HUT yang ke-43 tahun ini menegaskan komitmen sekolah dalam memberikan pendidikan inklusif dan membangun rasa percaya diri setiap siswa dengan kebutuhan khusus.

Acara berlangsung di halaman SLBN 1 Jayapura, Kamis, 9 Oktober 2025 dihadiri oleh kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, dan tamu undangan dari Dinas Pendidikan serta komunitas penyandang disabilitas di Papua.

Dalam sambutannya, Kepala SLBN 1 Jayapura, Kamino, S.Pd., M.M menegaskan bahwa perbedaan bukanlah batasan, melainkan keunikan yang harus dijaga dan dihargai.

“Kami ingin menanamkan pemahaman bahwa setiap anak memiliki keistimewaan dan berharga tanpa terkecuali. Dengan pendidikan yang tepat, mereka mampu berkembang dan bersaing di masyarakat,” ujar kepala sekolah.

Berbagai kegiatan edukatif dan seni digelar sepanjang hari untuk merayakan HUT tersebut. Siswa SLBN 1 Jayapura tampil dengan penuh semangat dalam pentas seni tari tradisional Papua.

Tari tersebut dipadukan dengan gerak koreografi modern, menampilkan pesan bahwa keberagaman suku dan kemampuan bukan halangan untuk bersatu dan berprestasi.

Selain itu, ada juga lomba menghias kelas yang melibatkan siswa dan guru, workshop kreativitas, serta pameran karya seni dan kerajinan tangan hasil karya siswa. Semuanya bertujuan untuk mengasah kemampuan sekaligus membangun rasa percaya diri mereka.

Selama perayaan, orang tua siswa juga diajak berdialog untuk berbagi pengalaman dan strategi mendukung anak-anak mereka agar tumbuh maksimal. Peran keluarga dianggap penting sebagai fondasi utama bagi perkembangan anak berkebutuhan khusus.

Hal ini memperlihatkan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan ramah dan setara.
HUT SLBN 1 Jayapura tahun ini bukan hanya sebuah perayaan, melainkan momentum penguatan nilai keberagaman dan penghargaan terhadap perbedaan.

Dengan semangat “Kita Sama, Kita Berbeda, Aku Istimewa, Aku Berharga,” SLBN 1 Jayapura mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung anak-anak berkebutuhan khusus agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan berdaya saing di masa depan.

Perayaan HUT ini juga menjadi pengingat pentingnya kesetaraan pendidikan, di mana setiap anak berhak mendapatkan kesempatan belajar yang layak tanpa diskriminasi.

“SLBN 1 Jayapura tetap menjadi pelopor pendidikan inklusif di Papua yang mengedepankan cinta kasih dan penghormatan atas perbedaan,” ujar kepala sekolah.

Pendidikan kebutuhan khusus di SLBN 1 Jayapura mencakup layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan beberapa jenjang yaitu TKLB (Taman Kanak-Kanak Luar Biasa), SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa), SMPLB (SMP Luar Biasa), dan SMLB (SMA Luar Biasa) dengan jumlah siswa 186 orang.

Sekolah ini memberikan pendidikan bagi anak dengan berbagai kebutuhan khusus seperti gangguan fisik, intelektual, pendengaran, penglihatan, dan sosial-emosional.

Tantangan yang dihadapi SLBN 1 Jayapura adalah kekurangan guru berpendidikan khusus dan fasilitas pendukung, sehingga guru harus menangani banyak siswa sekaligus.

Namun, SLBN 1 Jayapura menerapkan kurikulum Merdeka yang fokus pada minat dan bakat siswa guna memberikan pendidikan terbaik sesuai kebutuhan anak berkebutuhan khusus.

Sekolah juga berupaya meningkatkan mutu layanan edukasi dan kualitas sumber daya guru melalui pelatihan, pendampingan, dan program inovatif lainnya.

“Kebutuhan pendidikan khusus di SLBN 1 Jayapura difasilitasi mulai dari pendidikan dasar hingga menengah atas dengan pendekatan yang holistik dan perhatian khusus terhadap perkembangan kemampuan dan kebutuhan masing-masing anak berkebutuhan khusus,” ujar kepala sekolah.

 

(ldr)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *