Home / Ragam Berita / Guru Penggerak, pemimpin pendidikan masa depan

Guru Penggerak, pemimpin pendidikan masa depan

Peserta pameran panen hasil belajar program Guru Penggerak Angkatan 11 Reguler. (TIFAPOS/Istimewa)

TIFAPOS.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Balai Guru Penggerak Papua menggadakan lokakarya 7 dan pameran panen hasil belajar program Guru Penggerak Angkatan 11 Reguler.

Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 4 s.d 7 Desember 2024 secara luring, diikuti enam kabupaten dan satu kota di Papua. Kegiatan ini dihadiri siswa, guru, pengawas pendidikan, kepala sekolah, dan kepala dinas pendidikan.

Terlaksananya kegiatan ini, dalam rangka pelaksanaan program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 Reguler, yang telah memasuki tahap akhir.

Kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, S.Pd, M.M.Pd mengatakan, program Guru Penggerak diluncurkan untuk menyiapkan pemimpin pendidikan masa depan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, S.Pd, M.M.Pd menyampaikan sambutan. (TIFAPOS/Istimewa)

Ia juga mengatakan, Guru Penggerak mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, inovatif, kreatif, dan mampu mengembangkan guru di sekitarnya.

Selain itu, dapat berkolaborasi dengan orang tua, rekan sejawat, dan komunitas untuk mengembangkan visi, misi, dan program satuan pendidikan.

“Guru Penggerak mampu mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid untuk meningkatkan hasil belajar,” ujar Majid di Jayapura, Sabtu (7/12/2024).

Majid berharap, Guru Penggerak menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila guna memajukan pendidikan di Kota Jayapura.

Ia juga berharap, Guru Penggerak memiliki pengetahuan, kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.

Suharman mewakili Kepala BGP Papua, Fatkurohmah, S.Pd, M.Pd menyampaikan sambutan. (TIFAPOS/Istimewa)

“Menjadi guru yang dapat berdaya dan memberdayakan sesuai lima karakter, yaitu berjiwa nasionalis, berbakat kritis, pemelajar, profesional, dan berorientasi pada peserta didik,” ujar Majid.

Suharman mewakili Kepala BGP Papua, Fatkurohmah, S.Pd, M.Pd menambahkan, kegiatan lokakarya dilaksanakan setiap enam bulan.

Dengan tema berbeda dan bertahap, dimulai dengan pengenalan ekosistem belajar sampai dengan pembuatan rencana kerja gerak Guru Penggerak.

“Guru Penggerak memiliki motivasi yang tinggi, daya juang, dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kompetensi dirinya, agar mampu melayani pembelajaran di kelas menjadi lebih baik,” ujar Suharman.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *