Home / Ragam Berita / Ekperiential learning perkuat forum OSIS SMA/SMK kembangkan kemampuan kepemimpinan

Ekperiential learning perkuat forum OSIS SMA/SMK kembangkan kemampuan kepemimpinan

Forum OSIS SMA/SMK mengikuti outbond di Pantai Base-G. (TIFAPOS/La Ramah)

 

PENGEMBANGAN kemampuan kepemimpinan melalui forum OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di SMA/SMK sangat efektif dilakukan dengan menggunakan pendekatan experiential learning atau metode pembelajaran pengalaman.

Hal itu disampaikan Kabid SMA dan SMK Disdikbud Kota Jayapura, Nur Jaya, S.Pd., M.Kp di Pantai Base-G, Distrik Jayapura Utara, Sabtu, 6 September 2025 dalam kegiatan outing class bagi peserta pelatihan kepemimpinan forum OSIS SMA/SMK 2025.

Pendekatan melalui outbond ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam memimpin, berkoordinasi, mengambil keputusan, serta mengelola kegiatan yang menumbuhkan karakter kepemimpinan yang kuat dan sikap kolaboratif.

Selain itu, siswa tidak hanya mengasah keterampilan kepemimpinan tetapi juga keterampilan sosial, kerjasama tim, dan kemampuan pengelolaan proyek.

OSIS menjadi wadah untuk praktik nyata kepemimpinan dan tanggung jawab, yang meningkatkan kemampuan komunikasi, delegasi, dan pengambilan keputusan.

Didampingi langsung dari ESQ Leadership Center, pembelajaran berbasis pengalaman ini membantu membentuk karakter kepemimpinan inklusif, beretika, dan berjiwa sosial.

Program pelatihan dengan experiential learning meningkatkan kemampuan kerja sama tim dan kepemimpinan kolaboratif, sesuai dengan hasil studi kasus di sekolah menengah.

Latihan dan simulasi kepemimpinan yang interaktif membuat siswa lebih percaya diri dan berkompeten sebagai pemimpin di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Sehingga experiential learning merupakan strategi yang efektif dan relevan dalam memperkuat forum OSIS sebagai media pengembangan kemampuan kepemimpinan siswa SMA/SMK secara holistik dan aplikatif.

Pengembangan karakter kepemimpinan yang tidak hanya berdampak pada siswa secara individu, tetapi juga lingkungan sekolah secara keseluruhan.

Selain itu, pendidikan kepemimpinan berbasis experiential learning yang dikombinasikan dengan lingkungan juga memperkuat nilai tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama pada siswa sehingga mereka menjadi pemimpin yang berintegritas dan bermoral tinggi.

“Dukungan dari guru dan orang tua penting untuk memaksimalkan hasil pendidikan kepemimpinan ini,” ujar Nur Jaya.

Dia juga mengatakan, experiential learning terhadap pengembangan soft skills sangat positif dan signifikan.

Soft skills yang berkembang melalui experiential learning membantu individu menjadi lebih percaya diri, mampu beradaptasi dengan perubahan, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Perkembangan soft skills bersamaan dengan hard skills memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan kompetensi dan kesiapan kerja seseorang.

Soft skills juga memberikan dampak penting dalam pengambilan keputusan strategis dan kolaborasi efektif di lingkungan profesional.

“Oleh karena itu, experiential learning yang memfasilitasi pembelajaran aktif dan pengalaman langsung menjadi metode efektif dalam mengasah soft skills,” ujar Nur Jaya.

Nur Jaya menambahkan Menambahkan, outing class merupakan rangkaian kegiatan character building for the future leader (chapter 2) bagi OSIS SMA/SMK.

Kegiatan ini digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura melalui Bidang SMA/SMK bekerjasama dengan ESQ Leadership Center selama tiga hari atau dari tanggal 4 s.d 6 September 2025.

 

(ldr)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *