Plt. Kepala Disperindag dan UKM Kota Jayapura, Alberto F. Itaar, S.IP., M.Si mewakili Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, S.H., M.H melepas tanda peserta pada penutupan pelatihan koperasi Merah Putih desa dan kelurahan. (TIFAPOS/La Ramah)
Ringkasan Berita
• Meningkatkan kemampuan pengelolaan koperasi Merah Putih di tingkat desa/kampung dan kelurahan.
• Koperasi Merah Putih berperan sebagai motor penggerak ekonomi.
• Diharapkan lahir pengurus koperasi yang unggul dan profesional.
DINAS Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Jayapura memperkuat kapasitas koperasi Merah Putih di tingkat desa/kampung dan kelurahan melalui pelatihan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat di Kota Jayapura.
Pelatihan yang digelar oleh Disperindagkop dari tanggal 8 s.d 9 Oktober 2025 di aula Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura, untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan koperasi Merah Putih.
Serta peningkatan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian serta kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) koperasi, sehingga dapat berperan lebih optimal dalam mendorong perekonomian desa dan kelurahan.
Koperasi Merah Putih sendiri merupakan salah satu motor penggerak ekonomi yang berada dekat dengan komunitas, sehingga penguatan koperasi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan finansial dan pengembangan usaha lokal secara langsung.
Dalam pelatihan tersebut, peserta dari 39 koperasi Merah Putih desa dan kelurahan (14 kampung dan 25 kelurahan) mendapatkan pembekalan materi tentang manajemen koperasi, pencatatan keuangan, pemasaran produk UKM, hingga pengembangan jaringan usaha.
Narasumber yang dihadirkan berasal dari Kemenkumham Papua, DJP KPP Pratama Jayapura, dan perbankan sehingga materi yang diberikan sangat aplikatif dan sesuai kebutuhan koperasi di lapangan.
Plt. Kepala Disperindag dan UKM Kota Jayapura, Alberto F. Itaar, S.IP., M.Si mewakili Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, S.H., M.H mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan koperasi yang sehat dan mandiri.
“Dengan menguatkan kapasitas koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan, kami berharap mereka mampu mengelola usaha dengan lebih profesional dan memperluas pasar produk UKM setempat. Ini juga mendukung terciptanya ekonomi inklusif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Itaar.
Selain pelatihan, Disperindagkop dan UKM juga mendorong koperasi untuk lebih aktif memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk.
Hal ini penting mengingat perkembangan pasar yang kini sangat dipengaruhi oleh teknologi dan media sosial, sehingga koperasi Merah Putih dapat menjangkau konsumen lebih luas dan meningkatkan omzet penjualan UKM anggota koperasi.
Serta menjadi momentum penting bagi koperasi Merah Putih di Kota Jayapura untuk bertransformasi dan beradaptasi dengan tantangan ekonomi zaman sekarang, sekaligus memperkuat posisi UKM sebagai pilar utama pembangunan ekonomi lokal.
“Pemerintah Kota Jayapura bertekad untuk terus mendukung pengembangan koperasi dan UKM sebagai bagian dari visi membangun kota yang maju, mandiri, dan sejahtera,” ujar Itaar.
Diharapkan dengan pelatihan ini akan lahir pengurus koperasi desa dan kelurahan yang unggul dan mampu mengelola koperasi secara profesional, sehingga koperasi bisa menjadi tulang punggung penguatan ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan.
Selain itu, melalui pelatihan ini diharapkan juga tercipta ekosistem koperasi yang sesuai dengan harapan, mengembangkan potensi lokal, dan meningkatkan kapasitas serta profesionalisme pengurus dan anggota koperasi.
Sehingga menjadi motor penggerak ekonomi desa dan kelurahan yang kuat dan berdaya saing, mendukung usaha lokal, serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa dan kelurahan.
(ldr)
