Asisten II Setda Kota Jayapura Ir. Widhi Hartanti mewakili Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, S.H., M.H meresmikan festival UMKM 2025 di Terminal Entrop dengan menabuh Tifa. (TIFAPOS/La Ramah)
Ringkasan Berita
• Acara bertujuan mendukung dan mempromosikan produk lokal sekaligus menggerakkan ekonomi mikro dan kecil.
• Festival berfungsi sebagai sarana promosi efektif, memperluas jangkauan pasar produk lokal, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Mendorong aktivitas ekonomi di bidang jual beli, jasa hiburan, dan kuliner, memberikan manfaat langsung kepada pedagang dan pelaku usaha daerah.
DINAS Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Jayapura menggelar festival UMKM yang diselenggarakan di Terminal Entrop, pada tanggal 18 s.d 20 September 2025.
Festival ini menampilkan berbagai kegiatan seru termasuk penampilan artis lokal serta pameran produk UMKM binaan Disperindagkop dan pelaku UMKM, bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan produk lokal dan menggerakkan ekonomi mikro dan kecil di wilayah tersebut.
Acara ini merupakan upaya nyata Disperindagkop untuk meningkatkan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah sekaligus menggerakkan perekonomian lokal.
Festival UMKM memberikan dampak sangat positif terhadap perekonomian lokal dengan meningkatkan penjualan produk UMKM, membuka peluang usaha, serta merangsang permintaan dan omset pelaku usaha mikro dan kecil.
Festival ini menjadi sarana promosi efektif bagi produk lokal sehingga memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, festival UMKM menciptakan efek ekonomi yang merata melalui peningkatan aktivitas ekonomi seperti jual beli, jasa hiburan, dan kuliner sehingga memberi manfaat langsung kepada pedagang dan pelaku usaha di daerah tersebut.
Efek positif lain adalah berdampaknya penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan usaha yang berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di tingkat lokal.
“Festival menjadi sarana untuk mempromosikan dan memperkenalkan potensi produk UMKM kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan, sehingga membuka peluang usaha dan memperluas jaringan pemasaran pelaku usaha kecil dan menengah,” ujar Kepala Bidang UMKM Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Jane Ansanay, S.Sos mewakili Plt. Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Alberto F. Itaar, S.IP., M.Si.
Festival dengan tagline “UMKM Berani Ekspor” mendorong daya beli masyarakat di sekitar lokasi kegiatan, meningkatkan pendapatan pedagang kaki lima dan pelaku jasa pendukung lainnya.
Festival UMKM juga berfungsi sebagai ruang inovasi dan pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan yang mendukung pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sehingga dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal melalui peningkatan penjualan produk, peluang usaha, dan penguatan branding produk daerah yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pelaku UMKM membangun relasi bisnis, saling berkolaborasi, dan memanfaatkan media sosial serta teknologi digital untuk promosi, sehingga pasar produk mereka meluas.
Pelaku UMKM juga dapat menerima umpan balik langsung yang membantu mereka memperbaiki produk dan layanan yang sesuai permintaan, memperkuat daya saing produk sehingga omset bisa meningkat.
“Festival UMKM bukan hanya meningkatkan omset dari sisi volume penjualan, tetapi juga membantu pelaku usaha kecil memperbaiki kapasitas bisnis dan jaringan pemasaran yang berkelanjutan,” ujar Ansanay.
Asisten II Setda Kota Jayapura Ir. Widhi Hartanti mewakili Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, S.H., M.H berharap festival tersebut dapat memfasilitasi pelaku UMKM dalam mengakses permodalan, serta mendapatkan pendampingan berkelanjutan.
Adanya festival ini, diharapkan juga para pelaku usaha mikro kecil menengah bukan hanya mendapatkan kemudahan pengurusan legalitas tetapi juga memperoleh wawasan dan dukungan agar usaha mereka makin berkembang dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Selain itu, festival menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring usaha mikro dan mendorong transformasi UMKM menjadi usaha yang formal, profesional, dan produktif.
Serta sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha terus diperkuat sehingga dampak ekonomi dari UMKM lebih optimal dan berkelanjutan.
“Harapan tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membangun ekosistem UMKM yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing di era digital, serta mendukung pemulihan ekonomi daerah,” ujar Widhi.
(ldr)






