Home / Ragam Berita / Dinas Perikanan Kota Jayapura mendukung program ketahanan pangan

Dinas Perikanan Kota Jayapura mendukung program ketahanan pangan

Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Matheys Sibi, S.ST.,Pi.,M.Si. (TIFAPOS.id/La Ramah)

TIFAPOS.id – Dinas Perikanan Kota Jayapura berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan, dengan tiga program unggulan, yaitu pengelolaan perikanan tangkap, budidaya, dan penguatan daya saing produk perikanan.

“Pada prinsipnya mendukung pengembangan perikanan baik tangkap dan budidaya dengan menyiapkan produksi ikan untuk mendukung ketahanan pangan,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Matheys Sibi, S.ST.,Pi.,M.Si di Koya Timur, Distrik Muara Tami, Jumat (7/3/2025).

Ia juga mengatakan, untuk mendukung program ketahanan pangan di sektor perikanan, mengoptimalkan potensi perikanan, untuk mencapai swasembada pangan dan mendukung program makan bergizi gratis.

Ikan berperan sebagai sumber protein dan bahan baku industri pengolahan, dengan meningkatkan kualitas produksi perikanan budidaya melalui program modeling budidaya komoditas utama perikanan.

Selain itu, melakukan transformasi di bidang penangkapan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya dan meningkatkan daya saing produk perikanan.

Dinas Perikanan Kota Jayapura mendukung pelaku usaha pengolahan ikan agar menghasilkan produk perikanan berkualitas dan aman dikonsumsi, termasuk menyiapkan platform digital untuk memudahkan pemetaan dan distribusi hasil perikanan.

Selain itu, menggenjot hilirisasi rumput laut dengan mengembangkan pupuk organik atau hayati cair berbahan baku rumput laut untuk mendukung produksi sektor pertanian.

Program industrialisasi perikanan dapat mendukung ketahanan pangan dengan memperhatikan keberlanjutan sumber daya perikanan.

Dinas Perikanan meningkatkan kapasitasnya dalam pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan, untuk meningkatkan kemampuan dan pendapatan serta menumbuhkan wirausaha kelautan dan perikanan.

Program ketahanan pangan dapat berupa bantuan langsung kepada nelayan, seperti pemberian baju pelampung dan termos ikan, untuk meningkatkan keselamatan dan menjaga kualitas hasil tangkapan.

Pemerintah daerah dapat mengarahkan dana desa untuk komoditas unggulan perikanan di wilayahnya, seperti ikan nila, untuk mendukung ketahanan pangan.

Selain itu, memberikan dukungan berupa pelatihan skill dan pendampingan kepada kelompok tani dan masyarakat yang mengembangkan usaha budidaya ikan.

Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dapat digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana produksi perikanan dan garam, pengelolaan kawasan konservasi, serta pemberdayaan nelayan dan pembudidaya ikan.

“Pemerintah memanfaatkan potensi yang ada sehingga sektor perikanan menjadi primadona pertumbuhan ekonomi seperti ikan tuna dan cakalang sehingga berdampak juga pada pendapatan asli daerah,” ujar Sibi.

Ia juga mengatakan, sektor perikanan untuk mendukung pengembangan perikanan, seperti produk perikanan perlu diolah dengan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan nilai jual dan daya saing.

Mendukung pengembangan budidaya perikanan dengan memberikan sarana dan prasarana, termasuk pendampingan kepada para pembudidaya.

Sistem penangkapan terukur dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di wilayah pesisir dan menjaga populasi perikanan.

Melakukan rehabilitasi lingkungan seperti pemulihan mangrove dan terumbu karang untuk mendukung ekosistem perikanan.

Membangun kemitraan antara nelayan, industri, investor, dan pihak eksternal lainnya secara berimbang dan adil.

Pemerintah perlu mempermudah akses permodalan dan pasar produk hasil perikanan serta membantu meningkatkan daya saing dan penguatan rantai pasok sektor perikanan.

Memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada nelayan tentang peningkatan nilai tambah hasil perikanan, teknologi budidaya dan penangkapan ikan, serta pemanfaatan sumber daya perikanan berkelanjutan.

Koordinasi yang erat antara pemerintah daerah, pembudidaya, dan pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan.

Dengan pendekatan sinergis ini, diharapkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan dapat meningkat secara signifikan, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

“Produk perikanan bisa diolah sehingga bisa memberikan nilai ekonomi, seperti abon, bakso ikan, kerupuk ikan. Dalam mendukung ketahanan pangan, produk perikanan bisa dibeli Pemerintah,” ujar Sibi.

Ditambahnya, target produksi perikanan di Dinas Perikanan Kota Jayapura di 2025 adalah 45 ribu ton bersumber dari perikanan tangkap dan budidaya.

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *