Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua Iman Djuniawal, M.Si. (TIFAPOS/La Ramah)
TIFAPOS.id – Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua gencar mengajak masyarakat gemar makan ikan demi kesehatan dan pencegahan stunting.
Kampanye ini dilakukan melalui sosialisasi, demo masak, dan edukasi manfaat gizi ikan, seperti kandungan protein tinggi dan omega-3, yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak serta meningkatkan kesehatan masyarakat secara umum.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua Iman Djuniawal, M.Si, mengatakan cara terbaik untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan meliputi beberapa strategi.
Strategi tersebut seperti promosi dan sosialisasi melalui media cetak, sosial, dan elektronik agar masyarakat memahami manfaat dan kandungan gizi ikan.
Selain itu, melakukan edukasi langsung, pembiasaan sejak kecil, dan melibatkan tokoh terkenal sebagai duta kampanye juga efektif. Peningkatan infrastruktur dan penyediaan produk olahan ikan yang menarik serta promosi festival makan ikan dapat memperkuat minat masyarakat.
Manfaat kesehatan utama dari mengonsumsi ikan secara teratur, yaitu meningkatkan kecerdasan otak dan daya ingat, terutama pada anak-anak, karena kandungan asam lemak omega-3 dan protein yang tinggi.
Ia juga mengatakan, rutin mengonsumsi ikan dapat mencegah demensia dan menurunkan risiko penyakit Alzheimer dengan menjaga fungsi otak.
Menyehatkan jantung dengan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke melalui kandungan omega-3 yang mencegah pembekuan darah dan peradangan.
Membantu menyehatkan persendian dan mengurangi peradangan pada rheumatoid arthritis karena sifat anti-inflamasi omega-3. Menjaga kesehatan mata, meningkatkan penglihatan, dan mengurangi risiko sindrom mata kering serta degenerasi makula.
Mendukung kesehatan janin pada ibu hamil dengan membantu perkembangan otak dan mata bayi. Menyehatkan kulit dan membantu menunda penuaan serta melindungi dari paparan sinar ultraviolet.
Menurunkan berat badan dengan membantu mengurangi penumpukan lemak tubuh. Meningkatkan sistem imun tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Mengurangi risiko penyakit kanker tertentu seperti kanker prostat, payudara, ovarium, kulit, dan pencernaan.
“Ikan juga merupakan sumber vitamin D dan berbagai mineral penting yang mendukung kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya. Konsumsi ikan secara rutin sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua Iman Djuniawal, M.Si di Kantor DPR Papua, Rabu (16/4/2025).
Strategi promosi paling efektif untuk meningkatkan konsumsi ikan, seperti mengidentifikasi target pasar dengan tepat untuk menyesuaikan pendekatan promosi, misalnya segmen konsumen rumah tangga, restoran, atau supermarket.
Meningkatkan kualitas dan keamanan produk agar konsumen merasa yakin dan nyaman mengonsumsi ikan. Diversifikasi produk dengan menghadirkan berbagai olahan ikan yang menarik dan praktis untuk memperluas pilihan konsumen.
Memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas melalui konten edukasi, iklan, dan kampanye interaktif.
Mengadakan event promosi dan pameran perikanan baik offline maupun online untuk memperkenalkan produk secara langsung kepada konsumen.
Pengemasan menarik dan informatif yang meningkatkan daya tarik produk di pasar dan memudahkan konsumen mengenali manfaat ikan. Menjalin kemitraan dengan restoran, toko, dan distributor untuk memperluas jaringan distribusi dan meningkatkan aksesibilitas produk.
Menggunakan media baru seperti aplikasi, animasi, dan game edukatif untuk membangun kesadaran dan minat konsumsi ikan, terutama pada generasi muda.
Iklan di media cetak, radio, dan internet untuk menjangkau berbagai segmen masyarakat dengan pesan yang tepat sasaran. Strategi ini jika dijalankan secara terpadu dan konsisten dapat meningkatkan konsumsi ikan secara signifikan.
Peran kebijakan pemerintah dalam meningkatkan konsumsi ikan oleh masyarakat, seperti pengembangan sistem distribusi dan rantai tata niaga ikan agar harga ikan lebih terjangkau dan aksesibilitas meningkat, sehingga konsumsi ikan bisa lebih merata.
Penyediaan kebijakan harga standar ikan untuk masyarakat berpendapatan rendah agar harga tetap terjangkau dan stabil. Pelatihan dan pendidikan kepada nelayan, pembudidaya, dan UKM agar menghasilkan produk ikan berkualitas dan meningkatkan ketersediaan ikan di pasar.
Dukungan finansial dan insentif, seperti subsidi, bantuan alat tangkap, dan kartu pelaku usaha, untuk meningkatkan produksi dan pemasaran ikan secara berkelanjutan. Penguatan kemitraan dan kompetisi usaha sehat antara swasta dan UKM untuk meningkatkan produktivitas dan akses pasar.
“Kebijakan ini bertujuan meningkatkan ketersediaan, akses, dan daya beli ikan, sehingga konsumsi ikan di masyarakat berpendapatan rendah dapat meningkat secara berkelanjutan,” ujar Iman.






