Home / Ragam Berita / BP YPK di Tanah Papua: Kembalikan guru PPPK ke sekolah YPK

BP YPK di Tanah Papua: Kembalikan guru PPPK ke sekolah YPK

Penjabat Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait, S.T., M.Si bersilaturahmi dengan pengurus BP YPK di Tanah Papua. (TIFAPOS.id/La Ramah)

 TIFAPOS.id – Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Kristen di Tanah Papua, meminta agar mengembalikan guru dari sekolah negeri ke sekolah yayasan.

Pasalnya, terdapat kekhawatiran mengenai penarikan guru, yang dapat menyebabkan kekurangan guru dan mengganggu proses belajar mengajar dan manajemen sekolah.

Penarikan guru ke sekolah negeri dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap pembangunan.

Sebab, siswa berpotensi tidak mendapatkan pendidikan yang layak jika guru yang berkualitas dan sejahtera tidak tersedia.

Selain itu, investasi dalam pendidikan dan kesejahteraan guru berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tidak maksimal.

Wakil Sekretaris BP YPK di Tanah Papua, Dr. Yustus Pondayar, S.H., M.H, mengatakan YPK miliki 21 sekolah, yang tersebat di lima distrik di Kota Jayapura.

“Saya berharap guru PPPK dikembalikan ke sekolah YPK, agar terjadi penyetaraan guru dapat sehingga meningkatkan kesejahteraan guru swasta secara signifikan,” ujar Pondayar di Kantor BP YPK di Tanah Papua, Kota Jayapura, Senin (10/2/2025).

Penjabat Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait, S.T., M.Si bersilaturahmi dengan pengurus BP YPK di Tanah Papua. (TIFAPOS.id/La Ramah)

Guru swasta yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dapat ditempatkan kembali di sekolah asal mereka.

Usulan ini telah disetujui oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto agar terjadi pemerataan kualitas pendidikan bermutu.

Selain itu, pengembalian guru swasta yang lolos PPPK ke sekolah asal penting untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan proses pembelajaran terutama di sekolah-sekolah yang mengandalkan kontribusi guru honorer.

Kesempatan tersebut, Pondayar juga menyampaikan bahwa BP YPK di Tanah Papua mendorong SMA YPK Diaspora sebagai sekolah unggulan dan memiliki mutu yang sesuai standar pemerintah.

“Pengembangan kelas internasional dengan harapan melahirkan generasi berdaya saing dan kompetitif. Rencana tahun ajaran baru Juni-Juli 2025,” ujar Pondayar.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *