Home / Ragam Berita / ANBK tingkatkan Raport Pendidikan di SMP YPPK Santu Paulus Abepura

ANBK tingkatkan Raport Pendidikan di SMP YPPK Santu Paulus Abepura

Peserta didik SMP YPPK Santu Paulus Abepura sedang mengikuti ANBK Tahun 2024. (TIFAPOS/Ramah)

TIFAPOS.id – Kepala SMP YPPK Santu Paulus Abepura, Kota Jayapura, Papua, Maria Noviyanti Widiastuti mengatakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2024 adalah momen untuk mengevaluasi Mutu Sekolah.

“Semoga hasil ANBK kali menunjukkan peningkatan Raport Pendidikan. Dengan ANBK, indikator Raport Pendidikan yang tadinya masih kuning menjadi hijau,” ujar Noviyanti di SMP YPPK Santu Paulus Abepura, Senin (9/9/2024).

Dikatakan Noviyanti, ANBK menjadi sarana evaluasi untuk memperbaiki kualitas pendidikan di sekolah, karena mampu memberikan informasi yang berguna untuk memantau perkembangan mutu sekolah dari waktu ke waktu.

Informasi tersebut seperti pengembangan kompetensi literasi numerasi dan karakter peserta didik, iklim keamanan sekolah, iklim kebhinekaan, dan kualitas pembelajaran

Bahkan, dilanjutkannya, ANBK juga digunakan untuk memantau adanya kesenjangan antarbagian yang terjadi di dalam sistem pendidikan dan pemetaan mutu sistem pendidikan di institusi sekolah.

Kepala SMP YPPK Santu Paulus Abepura, Kota Jayapura, Maria Noviyanti Widiastuti. (TIFAPOS/Ramah)

“Oleh karena itu, saya berharap para tenaga pendidik mampu merefleksikan hasil Asesmen Nasional (AN) ke dalam sistem pembelajaran atau mengajar pada level yang tepat serta fokus membangun kompetensi dan karakter para peserta didik,” ujarnya.

Dikatakan Noviyanti, Raport Pendidikan tidak memiliki nilai tunggal, maka hasil AN hanya akan memberikan gambaran dari input sebuah satuan pendidikan dan output yang berupa hasil belajar peserta didik.

“Saya berharap pelaksanaan ANBK Tahun 2024 khususnya di SMP YPPK Santu Paulus Abepura berjalan lancar, sehingga dapat dijadikan penentu kualitas dari pendidikan baik peserta didik dan tenaga pendidik,” ujarnya.

Noviyanti menambahkan kualitas peserta didik di SMP YPPK Santu Paulus Abepura tidak perlu diragukan baik akademik dan non akademik.

“Dengan meningkatkan kualitas pendidikan, kita dapat menciptakan siswa yang lebih cerdas, kreatif, dan inovatif,” ujar Noviyanti.

Noviyanti menjelaskan keterampilan akademik siswa mampu mengembangkan bakat dan kebiasaan yang bermanfaat bagi pengejaran akademik, seperti belajar, penelitian, penulisan laporan, dan presentasi.

Peserta didik SMP YPPK Santu Paulus Abepura sedang mengikuti ANBK Tahun 2024. (TIFAPOS/Ramah)

Sementara prestasi non akademik, seperti kepemimpinan, keterampilan sosial, kemampuan kerjasama tim, dan komunikasi. Semua ini didapat melalui kegiatan ekstrakurikuler atau organisasi di sekolah.

“Prestasi non akademik memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan keahlian siswa di luar ruang kelas, yang akan menjadi landasan bagi kesuksesan di dunia nyata,” ujarnya.

Ketua panitia ANBK SMP YPPK Santu Paulus Abepura Bertin Allo Pali mengatakan pelaksanaan ANBK di SMP YPPK Santu Paulus berjalan lancar.

“Pelaksanaan ANBK diikuti 45 orang dan terdapat lima siswa sebagai cadangan. Mereka adalah siswa kelas 8 yang dipilih secara random sampling atau acak melalui data pokok peserta didik,” ujarnya.

Proktor ANBK SMP YPPK Santu Paulus Abepura Johanes V Wiran, S.Kom mengatakan ANBK mengukur kualitas pendidikan di sekolah seperti kualitas belajar mengajar di sekolah.

“Dua tahun terakhir ini kami melaksanakan secara online. Orang tua sangat mendukung, yaitu satu minggu sebelumnya mereka menjaga kesehatan anak-anak mereka. Semoga hasil ANBK menjadi tolak untuk meningkatkan mutu pendidikan kami,” ujar Jovy.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *